32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaKota Mataram Bertahan di PPKM Level 1

Kota Mataram Bertahan di PPKM Level 1

Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram berhasil mempertahankan status level 1 pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Covid-19. Status level satu ini karena Kota Mataram dinilai sudah melakukan penanganan yang cukup baik terhadap pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa Rabu (13/4) di Mataram. Di Provinsi NTB sebanyak delapan kabupaten/kota berada pada level satu. Sedangkan dua kabupaten lainnya seperti Lombok Tengah dan Dompu berada pada PPKM Level dua.

Penetapan level satu di Kota Mataram disebutnya sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap kinerja yang sudah dilakukan. Penilaian terhadap penanganan Covid-19 di daerah dilakukan setiap dua minggu sekali oleh Satgas nasional Covid-19.

“Terkait dgn imendagri merupakan kerja baik kita dalam mengelola dan menangani Covid-19 di Kota Mataram dan ini bentuk apresiasi,” katanya.

Selain penanganan Covid-19 yang dinilai sudah baik, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Mataram juga sudah cukup tinggi. Di mana, berdasarkan data per 12 April 2022 yaitu sebesar 88,96 persen atau 280.759 jiwa.

“Dua poin yaitu vaksinasi cukup tinggi, progresif penanganan Covid-19 seperti kesiapan rumah sakit, dan lainnya. Sehingga Kota Mataram berada di level 1,” ujarnya.

Meski berada pada level 1 lanjut Nyoman, Kota Mataram ditekankan untuk meningkatkan capaian vaksin dosis ketiga atau booster. Karena capaian vaksin dosis ketiga saat ini masih cukup rendah. Namun dengan dijadikan sebagai syarat mudik lebaran, kesadaran masyarakat saat ini sudah cukup tinggi untuk vaksin booster.

“Surat edaran satgas covid pusat yang mensyaratkan booster sebagai mudik. Ini cukup progresifnya. Sampai nanti libur cuti lebaran ini, realisasinya bisa mencapai target,” harapnya.

Untuk diketahui, capaian vaksin booster atau dosis ketiga di Kota Mataram yaitu sebanyak 13,32 persen atau sebanyak 48.693 jiwa. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer