Mataram (Inside Lombok) – Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan kuota calon haji Mataram musim haji tahun 2020 ditetapkan 750 orang yang merupakan jamaah yang masuk daftar tunggu tahun 2011.
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Sirojuddin di Mataram, Selasa mengatakan jumlah tersebut masih bisa berubah, apabila ada penambahan kuota dari pemerintah pusat.
“Seperti tahun lalu, dari kuota reguler 750, naik menjadi 771 setelah adanya penambahan kuota secara nasional. Namun yang positif berangkat 751, sisanya tunda karena berbagai alasan,” kata Sirojudiin di dampingi Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Kota Mataram Hj Ratna Mufida.
Dikatakan, sebanyak 750 calon jemaah haji tersebut saat ini sedang melakukan berbagai pemberkasan kelengkapan administrasi serta persyaratan pendukung lainnya.
Persyaratan administrasi yang dimaksudkan tersebut antara lain, melakukan proses pemeriksaan kesehatan di masing-masing puskesmas asal jemaah, dan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi.
Adapun jemaah yang sudah melakukan pemberkasan sebanyak 720 orang, yang belum 30 orang. Untuk dokumen paspor yang sudah selesai 432 orang, belum 318 orang.
“Sedangkan, untuk pemeriksaan kesehatan jemaah di puskesmas sampai hari ini 700 orang, yang belum 50 orang,” katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya saat ini sedang mencari dan memotivasi jemaah yang belum menyelesaikan berbagai administrasi baik dari sisi pemberkasan, paspor maupun kesehatan agar bisa segera menyelesaikan.
“Harapannya, pada saatnya nanti jemaah tidak ada kendala dari sisi pemberangkatan,” katanya.
Lebih jauh, Sirojuddin mengatakan, sejauh ini untuk berbagai peraturan untuk proses keberangkatan haji belum ada perubahan.
“Pada dasarnya dari aturan untuk tahapan proses pengurusan administrasi dan lainnya tidak ada perubahan,” katanya.
Kemenag Kota Mataram juga baru selesi melakukan rekrutmen tiga petugas haji, yakni TPHI (tim pemandu haji Indonesia), TPIHI (tim pembimbing ibadah haji Indonesia) dan satu orang petugas non kelompok terbang (kloter), yang akan bertugas mendampingi jemaah sebelum berangkat, selama di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air. (Ant)