Lombok Barat (Inside Lombok) – Kelanjutan pembangunan Dermaga Senggigi yang telah bertahun-tahun mangkrak diharapkan dapat segera dirampungkan. Supaya tidak menjadi penghambat rencana pembukaan rute baru penyebrangan dari Bali menuju Senggigi, yang saat ini sudah matang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala UPT pelabuhan Senggigi, Herman Zulkifli, mengingat fasilitas dermaga sangat dibutuhkan untuk memudahkan naik dan turunnya penumpang. “Sebenarnya kami yang di UPT Pelabuhan Senggigi ini sangat-sangat berharap supaya dilanjutkan (pembangunan) dermaga ini,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (31/05/2022).
Kalaupun pembangunan dermaga itu saat ini masih belum bisa dilanjutkan, pihaknya berharap Pemda segera mempersiapkan fasilitas pendukung dermaga di sana. Mengingat pihaknya hanya berkewajiban untuk mengelola dan mengoperasionalkan UPT Pelabuhan tersebut.
“Dengan semakin matangnya rencana pembukaan rute menuju Senggigi ini bisa mendorong upaya Pemda untuk membangun fasilitas dermaga yang ada di Pelabuhan Senggigi,” harapnya.
Belum rampungnya pembangunan dermaga itu, diakui Herman mengharuskan kapal cepat maupun ferry boat yang hendak bersandar di sana harus langsung bersandar di pasir. “Untuk sementara selama fasilitas dermaganya belum tersedia, ada beberapa kapal yang memang bisa bersandar ke pasir,” jelasnya.
Seperti pada saat event MotoGP kemarin, Herman menuturkan ada dua kapal yang datang ke Senggigi membawa sekitar 184 penumpang dan langsung menyandarkan kapal di pasir. “Karena mereka juga menggunakan kapal dengan mesin water jet, dan itu tidak merusak karang karena tidak menggunakan baling-baling,” terangnya.
Jika rute Bali–Senggigi akan dibuka dalam waktu dekat, maka metode yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah dengan bersandar langsung di pasir. Hal itu disebutnya, sama seperti metode bersandarnya kapal saat menuju Trawangan dari dermaga Bangsal dahulu, sebelum ada fasilitas dermaga seperti saat ini.
“Mungkin kesiapan dari Dinas Perhubungan, Pak Kadis mengupayakan untuk persiapan dermaga yang ada di Senggigi,” lugasnya. Diakuinya, saat ini pihak Dishub yang bertugas di UPT Pelabuhan Senggigi telah siap bila rute baru itu akan dibuka.
“Kalau dari segi personel, kami siap. Karena di Pelabuhan Senggigi yang belum siap hanya fasilitas dermaganya saja,” tandasnya. (yud)