31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaLaong Baloq Dijejali Sampah, Kadispar: Itu dari Sungai

Laong Baloq Dijejali Sampah, Kadispar: Itu dari Sungai

Mataram (Inside Lombok) – Banyaknya sampah yang ada di Pantai Loang Baloq dikeluhkan oleh para pengunjung. Kondisi sampah ini diakui Dinas Pariwisata Kota Mataram. Sampah yang berserakan diklaim berasal dari sampah yang terbawa aliran sungai, kemudian diseret ombak kembali ke pantai.

“Ini kan sampah yang ada di sana, itu sampah aliran sungai di sebelah Loang Baloq. Itu mengarah ke laut, dan oleh laut dikembalikan lagi ke pinggir pantai,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi.

Ia mengakui, sampah yang ada di pantai tersebut menjadi persoalan yang belum bisa diatasi dengan maksimal. Sementara untuk sampah yang dibuang pengunjung sudah bisa ditangani melalui penyediaan tempat sampah.

Sebelumnya, sambung Denny, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sudah memasang jaring di sungai samping Loang Baloq. Keberadaan jaring sampah ini disebut cukup efektif untuk mengurai sampah masuk ke Pantai Laong Baloq. Namun, jaring tersebut saat ini sudah dibuka kembali.

“Jaring pengaman sampah yang kita punya itu dibuka karena volume air terlalu besar dan sampah potongan kayu itu begitu banyak. Sehingga banyak sekali sampah yang terdampar di pinggir pantai,” katanya.

Rencana penanganan sampah menuju Pantai Laong Baloq dengan memasang jaring di beberapa kelurahan yang dilewati oleh pantai. “Pembatas-pembatas kelurahan itu akan dipasangkan jaring,” katanya.

Dengan pemasangan jaring ini, tambah Denny, akan bisa mengurangi sampah yang masuk ke laut. Rencana ini belum bisa direalisasikan karena melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkot Mataram.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Miftahurrahman mengatakan rencana pemasangan jaring sampah ini akan dikaji terlebih dahulu. Karena pemasangan jaring sampah perlu disesuaikan dengan kesiapan alat berat yang dimiliki.

Selain itu akan melihat posisi pasang jaring sehingga efektif untuk mengurangi sampah masuk ke pantai. “Rencana seperti itu. Tapi kita lihat dulu untuk kita kaji terutama kaitan dengan mauver alat kita, alat pengangkut,” katanya.

Saat ini, Dinas PUPR Kota Mataram sudah memasang dua jaring sampah yaitu di Sungai Jangkuk dan Sungai Unus. “Kalau itu mudah masuk kendaraan. Tapi kalau banjir kita buka karena rusak nanti kan,” ungkap Miftah. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer