27 C
Mataram
Minggu, 5 Januari 2025
BerandaBerita UtamaLaz-Adha Targetkan Harus Ada Pembangunan Hotel di Gerung Selama Kepemimpinannya

Laz-Adha Targetkan Harus Ada Pembangunan Hotel di Gerung Selama Kepemimpinannya

Lombok Barat (Inside Lombok) – Banyak yang menilai, kondisi Gerung sebagai ibukota Kabupaten Lombok Barat tak berbeda jauh dari pedesaan karena tak tersentuh pembangunan yang memadai. Walau pun gumi patut patuh patju ini sudah beberapa kali berganti kepemimpinan.

 

Bupati dan Wakil Bupati Lobar terpilih, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Nurul Adha berencana untuk menghadirkan ahli tata kota. Hal ini dilakukan agar ibukota Kabupaten Lombok Barat bisa lebih hidup dan tertata seperti kota-kota Kabupaten lainnya. Bahakan, di masa kepimpinannya, direncanakan ada hotel di Gerung agar bisa menjadi pusat keramaian.

 

- Advertisement -

“Saya sangat sedih melihat Gerung ini sudah sekian tahun menjadi ibukota, tapi tidak pernah adaa kotanya. Karena sama saja dengan desa,” ujar LAZ menyampaikan keprihatinannya, ketika dikonfirmasi, Kamis (02/01/2025).

 

Dia menilai, untuk menghidupkan Kota Gerung ini tentu memerlukan perencanaan yang matang. Pihaknya pun merencanakan dalam kepemimpinannya lima tahun ke depan, minimal ada satu saja hotel yang terbangun di Gerung.

 

“Saya merencanakan, 5 tahun ke depan harus ada hotel yang juga terbangun di sini (Gerung, Red). Karena gak mungkin ibu kota itu tanpa hotel dan keramaian,” terangnya.

 

Begitu pun dengan bundaran Giri Menang Square (GMS) yang selama ini menjadi pusat keramain dan ikon di Gerung. Salah satu ikon tersebut diharapkan bisa benar-benar tertata rapi. Para pedagang atau pelaku UMKM yang ada disana akan disiapkan tempat khusus.

 

“Saya juga merencanakan, kawasan di depan kantor Dukcapil ini bisa menjadi tempat aktivitas publik. Sehingga orang lewat di bundaran ini, bisa identik dengan kota Gerung,” jelas mantan Dirut PDAM Giri Menang ini.

 

Dia mengaku, Gerung masuk menjadi salah satu prioritas dalam program pembangunannya ke depan. Dia berencana memulainya dengan mengundang desainer tata kota, yang bisa mendesain dengan baik.

 

“Sambil kita jalan juga, bagaimana agar air mancur dan lampu-lampu di budaran GMS bisa hidup dan semuanya bisa jalan dengan baik,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer