26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaLebihi Target, Realisasi Investasi NTB 2022 Tembus Rp21,6 Triliun

Lebihi Target, Realisasi Investasi NTB 2022 Tembus Rp21,6 Triliun

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB mencatat angka realisasi investasi di 2022 melebih target. Yakni mencapai Rp21.606.673.873.316, dari target nilai investasi yang harus dipenuhi dalam RPJMD 2022 sebesar Rp15.428.818.751.352. Sedangkan Pemerintah Pusat menetapkan target nilai investasi untuk NTB sebesar Rp18.500.000.000.

“Realisasi investasi di NTB dari Januari-Desember 2022 sebesar Rp21.606 triliun. Capaian Januari – Desember sebesar 117 persen dari target nasional 2022 dan 140 persen dari target RPJMD 2022,” ujar Kepala DPMPTSP NTB, Muhamad Rum, Rabu (25/1).

Realisasi Rp21.606 triliun terdiri dari PMDN (penanaman modal dalam negeri) sebesar Rp14.177.661.576.421, dan PMA (Penanaman Modal asing) sebesar Rp7.429.012.296.895 dengan target nilai investasi yang harus dipenuhi dalam RPJMD tahun 2022 sebesar Rp15.428.818.751.352. Sedangkan Pemerintah Pusat menetapkan target nilai investasi untuk NTB sebesar Rp18.500.000.000.

“Memasuki semester IV 2022 realisasi investasi Oktober sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp6.169.540.377.431. Terdiri dari PMDN sebesar Rp2.770.223.240.832, dan PMA sebesar Rp3.399.317.136.599,” tuturnya.

- Advertisement -

Secara kabupaten/kota untuk realisasi tertinggi pada periode Oktober – Desember 2022 Kabupaten Sumbawa Barat mencapai realisasi tertinggi sebesar Rp3,628 triliun disusul Dompu sebesar Rp1,782 triliun dan Kota Mataram Rp630 miliar.

“Untuk yang realisasi terendah di Oktober-Desember 2022 Kota Bima sebesar Rp187 Juta disusul kabupaten, Bima Rp4,707 miliar, dan Lombok Barat sebesar Rp18,010 miliar,” bebernya.

Di sisi lain, untuk sektor yang realisasinya tinggi yakni ESDM pada Oktober–Desember 2022 tercatat sebesar Rp. 4,948 triliun. Disusul sektor pos, telekomunikasi, sistem & transaksi elektronik sebesar Rp353 miliar serta sektor perindustrian sebesar Rp344 miliar.

Kemudian realisasi terendah Oktober – Desember 2022 yakni lingkungan hidup Rp0, sektor kesehatan, obat dan makanan Rp2,044 miliar dan PUPR sebesar Rp17,260 miliar.

Sementara itu, penyerapan tenaga kerja di NTB Triwulan IV 2022 sebanyak 437 Orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia (TKI) 437 orang dan tenaga kerja asing (TKA) 0 orang. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ada 132 orang, transportasi 105 orang dan perdagangan 78 orang.

“Kabupaten/kota yang memiliki serapan tenaga kerja tertinggi pada triwulan IV 2022 adalah Kabupaten Sumbawa Barat 143 orang, Lombok Barat 119 orang disusul Kabupaten Lombok Tengah 52 orang,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer