27.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaLobar Seriusi Garap Wisata Trekking

Lobar Seriusi Garap Wisata Trekking

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sekitar 40 orang Pokdarwis di Lombok Barat (Lobar) diberi pelatihan dan dipersiapkan untuk bisa menjadi pemandu trekking. Menyusul semakin matangnya rencana Pemda Lobar untuk membuka jalur pendakian dari Desa Pakuan, Narmada menuju Gunung Rinjani.

Kepala Bidang (Kabid) SDM Dinas Pariwisata Lobar, Erwin Rachman menyebutkan pelatihan ini juga ditujukan bagi kawasan atau desa-desa wisata yang mempunyai potensi untuk membuka dan mengembangkan wisata soft trekking.

“Kita punya desa-desa seperti di kawasan Narmada, Sekotong, hingga Batulayar, di Kuripan juga ada. Itu potensinya untuk wisata trekking bagus semua, tapi sejauh ini kemasannya mungkin belum maksimal,” ucap Erwin, Sabtu (23/07/2022).

Pihaknya berharap para perwakilan Pokdarwis yang diberikan pelatihan itu nantinya bisa menjadi garda terdepan. Khususnya untuk memunculkan potensi wisata trekking di desanya masing-masing.

- Advertisement -

Dari lokasi yang sama, Kadispar Lobar, H. M. Fajar Taufik menyebut selain untuk meningkatkan SDM pariwisata, pelatihan ini juga ditujukan untuk pengembangan desa wisata. Para Pokdarwis diminta lebih fokus menggali dan memunculkan potensi wisata yang sekiranya bisa dikembangkan di daerahnya masing-masing.

“Kita berharap semua desa wisata bisa berbenah dan lebih menggali potensi wisata desa masing-masing,” ujar Taufik. Menurut dia, semakin banyak yang bisa digali, maka akan semakin banyak yang bisa dijual dan berujung pada semakin baiknya pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Semakin banyak yang bisa kita tawarkan ke wisatawan, semakin lama mereka tinggal, semakin banyak mereka belanja. Jadi, desa juga dapat penghasilan lebih,” paparnya.

Ia juga mengimbau semua elemen yang ada di desa wisata untuk saling bekerjasama dan berpartisipasi. Guna memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi wisatawan yang berkunjung.

“Keamanan, kenyamanan dan keselamatan adalah poin yang sangat penting. Sekali saja wisatawan mendapat pengalaman tidak enak dan kecewa, beritanya itu akan sangat cepat menyebar,” tandasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer