Lombok Tengah (Inside Lombok)- Sudah berbulan-bulan lamanya, insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 di Lombok Tengah (Loteng) tak kunjung cair.
“Kita harapkan memang dari Jakarta ini untuk segera mencairkan insentif nakes ini”,kata PLT Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, H. Lalu Idham Khalid, Kamis (12/11/2020) di Praya.
Dikatakannya, pencairan insentif nakes ini untuk pengajuan tiga bulan, yakni bulan Mei, Juni dan bulan Juli lalu.
Jumlahnya sekitar Rp3 miliar lebih untuk 30 orang nakes, baik yang berada di rumah sakit umum daerah (RSUD) Praya maupun di puskesmas.
“Karena kalau di APBD kita ini terbatas. Tidak bisa mengalokasikan untuk insentif nakes ini”,katanya.
Dikatakan, proses pengusulan dana insentif nakes ini dilakukan melalui pemerintah provinsi. Kemudian pemerintah provinsi yang meneruskan ke pusat. Pengusulan itu sudah dilakukan sejak lama.
Namun, insentif itu hingga kini tidak kunjung cair.
Pihaknya juga berharap agar besaran dana insentif nakes nantinya sesuai dengan jumlah yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat.
Dimana, untuk dokter spesialis mendapatkan insentif sebesar Rp7,750 juta per bulan. Kemudian dokter umum Rp3,5 juta, perawat Rp2,5 juta, petugas laboratorium dan radiologi serta tenaga kesehatan lainnya masing-masing sebesar Rp1,5 juta.
