Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) akan tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh di sekolah-sekolah. Terlebih hasil simulasi PTM penuh dinilai berjalan dengan lancar setelah dilakukan sebulan penuh.
Kepala Dikbud Lotim, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara penuh di Lotim sudah dilakukan sejak 3 Januari 2022 lalu. Ia menegaskan akan tetap melaksanakan PTM selama status PPKM di Lotim berada di level satu.
“Sejak 3 Januari lalu kita sudah tetapkan menjalankan PTM penuh di seluruh jenjang yang ada di bawah naungan kita,” katanya saat ditemui awak media, Senin (07/01).
Berdasarkan Surat Edaran Empat Menteri, daerah yang bisa melaksanakan PTM penuh harus memenuhi beberapa persyaratan. Antara lain status PPKM harus level satu, capaian vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik di atas 80 persen, vaksinasi lansia di atas 60 persen, dan vaksinasi anak di atas 70 persen.
“Dengan begitu PTM penuh bisa kita lakukan. Meskipun angka kasus naik, tapi status daerah tidak naik, maka akan tetap kita laksanakan,” jelasnya. Dalam pelaksanaan PTM penuh, diakui Dewanto masih ada sekolah yang abai dengan protokol kesehatan (prokes). Sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan menekankan terhadap para kepala sekolah untuk memperketat prokes.
“Memang agak kendor. Akan tetapi tetap kita monitoring bersama dengan para UPTD. Karena kita khawatir adanya kasus yang dapat menghambat pembelajaran,” pungkasnya. (den)