Lombok Tengah (Inside Lombok) – Warga Kelurahan Gerunung, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah menggelar aksi demo di kantor lurah setempat, Senin (20/7).
Aksi warga itu untuk mendesak Lurah Gerunung, Lalu Muh Hazni mundur dari jabatannya, karena dinilai tidak bisa memberikan pelayanan yang adil dan bijaksana kepada masyarakat.
Aksi demo warga itu mulai memanas, setelah apa yang menjadi tuntutan warga tidak bisa dipenuhi oleh Lurah Gerunung mundur dari jabatannya.
Warga kemudian mengusir lurah Gerunung ke luar kantor dan beberapa staf, selanjutnya warga menuntup kantor Lurah Gerunung.
“Dari pada masyarakat hancur lebur, lebih baik Pak Lurah mundur dengan hormat dari jabatannya,” ujar Ihsan Rhamdani dalam orasinya.
Aksi ini dilakukan karena kebijakan Lurah Gerunung dalam penyaluran bantuan dampak COVID-19 tidak bijaksana, disamping itu semua program yang dikerjakan dimonopoli oleh Lurah tersebut.
“Silakan mundur untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Agus Setiawan mengatakan, tidak ada tawar menawar terkait tuntutan warga ini, Lurah harus mundur, karena masyarakat butuh pemimpin yang adil dan bajaksana terhadap masyarakat kurang mampu.
“Ini puncak kekecewaan warga, karena sudah empat kali mediasi tidak pernah bisa diselesaikan. Banyak warga yang layak dapat malah tidak diberikan bantuan,” katanya.
Sementara itu, Lurah Gerunung, Lalu Muh Hazni mengatakan, bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatannya, karena persoalan Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah disalurkan sesuai aturan.
“Saya tidak akan mundur,” singkatnya kepada wartawan sebelum diusir warga ke luar kantor. (Ant)