28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaMamiq Bayan, Budayawan Lombok Penentu Tanggal Bau Nyale Meninggal Dunia

Mamiq Bayan, Budayawan Lombok Penentu Tanggal Bau Nyale Meninggal Dunia

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Nusa Tenggara Barat (NTB) berkabung. Salah satu sesepuh budayawan NTB, Lalu Syar’i Bayan atau yang biasa disapa Mamiq Bayan, meninggal dunia pada pada Rabu (30/01/2019). Mamiq Bayan, sapaan akrabnya, meninggal akibat penyakit stroke yang diderita sejak beberapa waktu lalu.

Ketua Karang Taruna Bhakti Karya Desa Ketare, Lalu Aprianto, selaku cucu dari Mamiq Bayan menerangkan bahwa Mamiq Bayan memang sudah lama sakit. Aprianto juga menceritakan, bahwa seminggu sebelum meninggal, keluarga juga sempat digegerkan karena mengira Mamiq Bayan telah meninggal dunia sebab tidak bernafas sekitar 30 menit. Namun ketika dibacakan Surah Yasin, Mamiq Bayan tiba-tiba menggerakkan tangan dan kakinya kembali.

“Untung saja waktu itu belum disiarkan di masjid-masjid setempat. Rabu kemarin beliau benar-benar mengembuskan napas terakhirnya di rumah anak tertuanya,” ujar Aprianto ketika dihubungi Inside Lombok pada Jumat (01/02/2019).

Mamiq Bayan telah dikebumikan di pemakaman Kojak, Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) pada Kamis (31/01/2019). Di hari yang sama, Bupati Loteng, Moh. Suhaili Fadhil Thohir, sempat melayat ke rumah duka sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh budayawan tersebut.

Semasa hidupnya, Mamiq Bayan sempat aktif mengajar muatan lokal di SMP dan SMA 1 Pujut. Mamiq Bayan juga dikenal aktif mengajak pemuda-pemudi di Desa Ketare untuk mempelajari nembang dan bahasa sansekerta di rumah pribadinya.

Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) NTB Periode 2013-2018, Lalu Prima Wira Putra, menerangkan bahwa Mamiq Bayan adalah seorang Bagawan Kebudayaan Sasak.

“Beliau adalah budayawan Sasak yang paripurna. Menguasai falsafah, adat, sejarah, sastra dan seni. Bahkan menguasai aspek spiritual tradisional dari masalah pengobatan, kedigdayaan sampai astronomi,” ujar Prima ketika dihubungi oleh Inside Lombok pada Jumat (01/02/2019).

Mengingat NTB sebagai Provinsi yang memegang teguh adat-istiadatnya, meninggalnya Mamiq Bayan adalah kedukaan tersendiri bagi masyarakat NTB, terutama Nasywa Lombok Tengah. Semasa hidupnya, Mamiq Bayan berperan aktif juga dalam penentuan tanggal pelaksanaan Festival Bau Nyale yang menjadi salah satu event andalan Pariwisata NTB.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer