32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaManfaatkan Musim Haji, Dulang Cuan Lewat Usaha Sewa Toilet Dadakan

Manfaatkan Musim Haji, Dulang Cuan Lewat Usaha Sewa Toilet Dadakan

Mataram (Inside Lombok) – Warga di sekitar kawasan Asrama Haji NTB memanfaatkan musim haji tahun ini untuk meraup pundi-pundi rezeki, salah satunya dengan membuka bisnis dadakan penyediaan toilet. Terlebih fasilitas tersebut sangat dibutuhkan oleh para pengantar jemaah haji, terutama yang menginap.

Muhammad Ihsan, pemilik lahan di depan Asrama Haji NTB mengaku bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar setiap musim haji. Karena sebagian lahan persawahan yang dimiliki dimanfaatkan untuk membuat toilet darurat, musala hingga penginapan. “Membantu para pengantar ini untuk bisa lebih mudah mengakses toilet. Kita juga siapkan musala. Kita ambil tarif untuk ganti biaya listrik dan lainnya per orang Rp10 ribu,” ujarnya.

Ihsan mengaku tahun ini tidak terlalu ramai jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun lalu, dia mengaku bisa mendapatkan Rp950 ribu per hari. “Kalau yang dari kabupaten ini yang buat kita senang. Karena yang mengantar jemaah itu bisa sampai satu RT kan. Itu yang bikin kita senang. Kalau sekarang ini sehari Rp600 ribu,” ungkapnya.

Toilet yang dibuat sendiri sangat sederhana yaitu hanya di dinding menggunakan karung. Selain itu, toilet yang disiapkan yaitu sekitar empat bilik yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.

Usaha yang dibuka ini sambungnya akan dibuka hingga musim kepulangan jemaah haji. Artinya, lapak yang sudah buat tidak akan dibongkar hingga ribuan jemaah haji asal NTB ini balik ke Tanah Air. “Tidak dibuka ini sampai jemaah haji pulang,” terang Ihsan.

Di sisi lain, di luar musim haji lahan yang digunakan saat ini biasanya ditanami berbagai jenis tanaman sayuran seperti tomat dan komoditas pertanian lainnya. “Ini kan untuk tanam tomat, cabai dan segala macam,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pengantar jemaah haji Muhammad mengatakan sangat terbantu dengan adanya toilet hingga musala tersebut. Meski ada tarif khusus yang diminta, namun tidak merasa keberatan karena dinilai sangat membantu. “Ini sangat membantu kita. Karena di sekitar asrama juga tidak ada musala yang bisa digunakan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer