27.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaMasih di Level I, Kota Mataram Diminta Antisipasi Subvarian Baru Covid-19

Masih di Level I, Kota Mataram Diminta Antisipasi Subvarian Baru Covid-19

Mataram (Inside Lombok) – Penanganan Covid-19 di Kota Mataram dinilai sudah cukup baik. Hal ini dilihat dari status penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level satu yang sudah didapatkan hingga 14 Juli mendatang. Namun, dengan masuknya sub-varian Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 harus kembali diantisipasi.

Kasubdit Pemulihan Sarana Direktorat Perlindungan Infrastruktur Darurat Budhi Erwanto, Senin (13/6) di Mataram mengatakan, penemuan sub-varian Omnicron ini berdasarkan pengumpulan sampling PCR dari warga negara asing di Bali. Meski tidak memiliki gejala, subvarian virus ini harus tetap diantisipasi.

“Memang sampai hari ini belum terdata ada mutasi lokal. Namun demikian antisipasi didaerah memang diharapkan,” katanya. Kunjungan yang dilakukan pihaknya ke Kota Mataram selain untuk antisipasi, juga mengevaluasi penanganan Covid-19 yang dilakukan. Mengingat status level I di Kota Mataram sudah berlangsung cukup lama.

“Kami mencoba turun serentak di beberapa daerah dari tim BNPB untuk mendukung Satgas Covid-19 Nasional sehingga nanti ada gambaran yang lebih luas,” katanya. Diterangkan Budhi, sub-varian Omicron ini masih bisa terdeteksi melalui tes PCR. Selain tidak bergejala, subvarian BA.4 dan BA.5 disebut lebih ringan dari sebelumnya.

“Tetap kita menyiapkan isolasi terpusat di Jakarta. Kedatangan TKI dari luar negeri pasti kita tampung di tempat isolasi kalau ada virus,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat yang digelar dengan stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Mataram, RSUD Kota Mataram, BPBD Kota Mataram belum ada temuan kasus. Langkah antisipasi yang perlu dilakukan yaitu dengan mengurangi mobilitas. Pasalnya, penularan virus tersebut dari luar.

“Itu makanya kita datang kemarin untuk memastikan itu. Tadi dari keterangan Kadikes dan kawan satgas belum terdeteksi itu. Itu kita harapkan. Mudah-mudahan tidak ada,” ungkap Budhi.

Antisipasi tersebut agar tidak ada penularan lokal yang terjadi seperti virus sebelumnya. Selain mengurangi mobilitas, penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan. “Sama dengan imbauan sebelumnya,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer