Lombok Tengah (Inside Lombok) – Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri meminta Dewan Masjid Indonesia (DMI) menjadikan masjid tidak hanya untuk tempat ibadah, melainkan juga menjadi pusat kegiatan sosial serta pusat informasi untuk wisatawan. Dukungan ini disebutnya perlu, mengingat Loteng merupakan daerah pariwisata.
“Sebagai daerah pariwisata, masjid juga dapat berperan sebagai pusat informasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui tentang budaya dan kehidupan beragama di daerah kita,” katanya dalam pengukuhan pengurus DMI Loteng, Rabu (22/2/2023) di kantornya.
Dikatakan Pathul, perlunya menjaga masjid sebagai tempat mempromosikan kegiatan keagamaan dan sosial. Selain itu, para wisatawan dapat mengunjungi masjid dan dapat belajar tentang Islam.
“Misalnya, kegiatan pengajian, tadarus, kegiatan itu tidak hanya bermanfaat untuk umat Islam, tetapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin belajar tentang Islam,” imbuhnya.
Oleh karena itu, sebagai daerah pariwisata harus memperkuat peran masjid sehingga bisa bermanfaat untuk para wisatawan dan masyarakat sekitar. “Kita harus memperkuat peran, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan wisatawan,” katanya.
Di sisi lain, Pathul meminta kepada pengurus masjid di Loteng untuk menjaga masjid sebagai tempat yang netral dan tidak dijadikan sebagai tempat kampanye politik praktis. “Masjid harus tetap menjadi tempat yang suci dan bebas dari kepentingan politik. Pengurus harus memastikan bahwa tidak ada kegiatan yang berbau politik seperti rapat atau kampanye politik,” tegasnya. (fhr)