Lombok Timur (Inside Lombok) – Memasuki hari keempat, pencarian bocah berusia 8 tahun yang hanyut di gorong-gorong Kota Selong belum membuahkan hasil. Untuk itu tim gabungan dari SAR, BPBD, Damkarmat, TNI dan Polri mulai menyisir lautan.
Kepala SAR Lombok Timur, Lukmanul Hakim mengatakan pencarian akan terus berlanjut sampai dengan tiga hari ke depan. Tepatnya memasuki satu pekan pencarian sesuai dengan protap yang berlaku.
“Pencarian tetap dilakukan sampai hari ini oleh rekan-rekan gabungan untuk mencari keberadaan korban,” ucapnya pada Inside Lombok, Rabu (15/02).
Tim gabungan sejak hari pertama hingga keempat telah menyisir beberapa kali lokasi hanyutnya korban, termasuk hingga ke saluran air yang bermuara ke Pantai Suryawangi. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban yang ditemukan.
“Belum ada tanda-tanda yang kita temui, memang di areal sungai itu sudah beberapa kali orang yang hanyut. Namun kita hanya dapat menemukan satu korban saja selama ini,” tuturnya.
Pencarian pada hari keempat ini tim gabungan dibagi menjadi regu untuk melakukan pencarian, regu satu ditugaskan untuk menyisir gorong-gorong dan aliran sungai. Sementara regu kedua ditugaskan untuk menyisir lautan.
“Pencarian kali ini kita bagi menjadi dua regu, ada yang menyisir mulai dari sungai yang berada di belakang STIA dan satunya lagi menyisir Pantai Suryawangi, karena aliran sungai bermuara ke sana,” jelasnya.
Adapun kendala yang dialami tim gabungan pada proses pencarian yakni kondisi air sungai yang masih deras yang membuat tim menjadi kewalahan. Untuk penyisiran yang dilakukan di lautan sendiri yakni harus memperhatikan kondisi cuaca dan ombak agar pencarian tetap aman.
“Air kali masih lumayan deras yang membuat tim sedikit kesulitan, untuk penyisiran di laut sendiri kita minta tim untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca,” ungkapnya. Nantinya, jika memasuki hari ketujuh korban belum juga dapat ditemukan, maka proses pencarian dianggap berakhir sesuai dengan protap yang telah ditetapkan oleh Basarnas Mataram. (den)