27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaMasyarakat Diminta Tidak Terprovokasi, APH Tangani Kasus Penyerangan Ponpes di Lotim

Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi, APH Tangani Kasus Penyerangan Ponpes di Lotim

 

Lombok Timur (Inside Lombok) – Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan penyelidikan dan penyidikan atas Peristiwa penyerangan Ponpes As Sunnah Lombok di Desa Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) oleh orang tak dikenal.

Kapolres Lotim, AKBP Herman mengatakan adanya gejolak yang menyebabkan penyerangan di Ponpes Assunnah Lombok tersebut menjadi atensi pihaknya. Penyerangan sendiri diduga akibat ketersinggungan masyarakat atas isi ceramah salah seorang tokoh Assunnah yang tersebar melalui video yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan.

“Tersebarnya video itu yang menyebabkan aksi dari massa,” ucapnya saat ditemui awak media di Kantor Bupati Lotim, Senin (03/01).

Saat ini, APH Polres Lotim dan Polda NTB tengah melakukan penyidikan dan penyelidikan atas peristiwa penyerangan ke Ponpes Assunnah tersebut. Semua barang bukti penyerangan juga telah diamankan oleh pihak Polres Lotim.

“Kita sudah amankan barang buktinya,” katanya. Herman mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menjaga kondusifitas. Ia meminta agar permasalahan tersebut dipercayakan ke pihak Kepolisian untuk diselesaikan secara hukum.

“Kita sudah melaksanakan proses penyidikan dan penyelidikan, kita akan selesaikan permasalahan ini dan kita harapkan masyarakat tetap tenang,” pintanya.

Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menilai semua ormas dari berbagai aliran selama ini baik-baik saja dan tidak ada yang bertentangan. Tetapi dengan adanya peristiwa yang menimbulkan gejolak saat ini diakui sangat disayangkan.

Dikatakan Sukiman, beberapa ormas atau aliran yang ada di Lotim ini sebetulnya sama dan tetap mengacu pada Al-quran dan hadist. “Berdakwah itu dengan cara santun, tidak dengan cara menghujat atau menyindir aliran yang lainnya,” tegasnya seperti dikutip dari wawancara langsung dengan TVOne saat wawancara langsung dengan tvOne, Senin (03/01).

“Jangan mengatasnamakan diri yang paling baik dan paling bersih, maka itu yang menimbulkan gejolak ini. Marilah kita beribadah dengan menurut masing-masing tanpa menyentil yang lainnya,” ungkap Sukiman. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer