Mataram (Inside Lombok) – Event MotoGP yang digelar akhir pekan kemarin diakui berdampak positif terhadap sektor ekonomi di Kota Mataram. Terlebih dengan keramahan warga Kota Mataram yang dinilai membuat tamu merasa nyaman.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan penonton MotoGP banyak yang menginap di Kota Mataram. Hal ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap perputaran uang di ibu kota provinsi tesebut.
“Kita di Kota Mataram tentu bersyukur. Kegiatannya kemarin sukses kemudian bagi kita tentu di Mataram. Semua sektor bisa mendapatkan hal positif. Tamu-tamu itu banyak stay di Mataram,” katanya, Senin (22/3) di Mataram.
Sementara untuk arus lalu lintas, Mohan melihat tidak terlalu bermasalah. Artinya, kemacetan yang terjadi tidak terlalu parah sehingga semua kegiatan berjalan dengan lancar di Kota Mataram. “Traffic management cukup lancar. ada macet di beberapa titik, dan saya apresiasi semua petugas yang menangani arus lalu lintas. Karena tidak ada yang mengganggu secara visual,” ujarnya.
Menurut Mohan, semua event yang digelar sebagai pendukung MotoGP Mandalika berjalan dengan baik. Seperti bazar UMKM, Mataram Mandalika Fair hingga penyediaan lapak kuliner.
Kegiatan yang digelar tidak saja dipusatkan di satu tempat melainkan di sejumlah lokasi. Misalnya Mataram Mandalika Fair dipusatkan di Taman Loang Baloq, bazar UMKM dipusatkan di Lapangan Sangkareang dan kuliner di jalan Flamboyan. Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari selama event MotoGP.
Kegiatan yang digelar untuk mempermudah tamu-tamu yang datang untuk mendapatkan oleh-oleh serta kuliner selama menginap di Kota Mataram. “Secara umum berjalan dgn baik UMKM juga bisa mendapatkan profit dari kegiatan MotoGP,” ungkapnya.
Terpisah, Owner PT. Tri Utami Jaya, Nurul Rahmadani mengatakan event MotoGP yang digelar memberikan dampak positif terhadap usaha yang sedang dijalankan. Dalam sehari produk kelor yang dijualnya laku hingga 100 bungkus. Jenis produk yang paling laku yaitu kopi kelor.
“Berdampak pada peningkatan penjualan. Pas hari pertama tidak terlalu ramai, tapi hari kedua dan ketiga itu ramai,” katanya.
Jumlah omzet yang didapatkannya mencapai Rp5 juta per hari. Tingginya jumlah omzet yang didapatkan karena lokasi lapak yang ditempati cukup strategis. “Lapak kita di parkiran selatan di festival itu,” ucapnya. (azm)