Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan puluhan ton daging impor beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1442 Hijriah.
“Daging impor yang kita siapkan mencapai 30 ton lebih di empat pengusaha daging impor. Tiga pengusaha kita berikan rekomendasi masing-masing mendatangkan 7 ton daging impor, dan satu pengusaha kita berikan 14 ton dari usulan pengusaha 20 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, rekomendasi pemasukan daging impor ke Kota Mataram yang diberikan kepada para pengusaha itu, meningkat dibandingkan dengan rekomendasi sebelumnya.
“Biasanya pengusaha meminta rekomendasi pemasukan daging impor di bawah 7 ton, tapi sekarang ada yang mengusulkan 15 ton hingga 20 ton, dengan alasan untuk kebutuhan Maulid,” katanya.
Menurut dia, rekomendasi pemasukan daging impor diberikan untuk menjaga agar harga daging sapi lokal tetap stabil, sebab saat ini harga daging sapi lokal sudah naik menjadi Rp125.000-130.000 per kilogram.
Sementara, untuk harga, daging impor di pasaran relatif lebih murah yakni berkisar Rp80.000-90.000 per kilogram.
“Karena itu, keberadaan daging impor di pasar diharapkan bisa menjadi alternatif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Maulid,” katanya.
Namun demikian, untuk menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh pedagang daging impor yakni mencampur dengan daging sapi lokal, pihaknya akan melakukan pengawasan.
“Kami sudah diskusikan hal ini, dan tim kami akan turun melakukan pengawasan agar masyarakat tidak dirugikan,” katanya.
Selain itu, tambahnya, tim Distan juga akan memastikan bahwa daging impor harus dijual tetap dalam kondisi beku, agar tidak merusak kualitas daging dan tetap higienis. (Ant)