Lombok Timur (Inside Lombok) – Warga Kampung Karya, Dusun Bawak Nao Daya, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim) digegerkan dengan penemuan mayat seorang pemuda pada Minggu (10/02/2019) sekitar pukul 13.30 Wita. Mayat tersebut ditemukan mengapung di kolam penampungan air hujan untuk pertanian milik PT. Agrindo.
Setelah diselediki, mayat tersebut diketahui bernama Rodi (18), warga Kampung Karya, Dusun Bawak Nao Daya, Desa Sajang Kecamatan Sembalun.
Kasat Reskrim Polres Lombok Timut, AKP I Made Yogi Purusa Utama, menerangkan bahwa Rodi diduga terpeleset ke kolam penampungan air tersebut kemudian tenggelam.
“Info awal korban sedang memancing dan kena sambaran petir,” ujar Yogi saat dihubungi Inside Lombok, Minggu (10/02/2019).
Yogi juga menerangkan, bahwa keluarga Rodi telah mencari Rodi selama empat (4) hari sebab tidak pulang ke rumah. Ketika jenazah telah diperuksa Tim Puskesmas Sembalun yang datang ke TKP, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
“Keluarganya yakin tidak ada unsur pidana. Dianggap kecelakaan saja. Atas permintaan keluarga korban, mayat tidak diperiksa ke Puskesmas Sembalun dan langsung dibawa ke rumah korban untuk dimakamkan,” ujar Yogi.
Selain itu, berdasarkan keterangan yang didapat Tim Polsek Sembalun dari Kades Sajang, Lalu Kanahan, korban diketahui memiliki riwayat penyakit jiwa.
Sekitar pukul 12.00 Wita, saksi bernama Erwin (10), sedang bermain-main bersama kawannya di kolam milik PT. Agrindo tersebut. Di sana mereka mencium aroma amis kemudian mencari sumber bau tersebut. Saat itulah mereka menemukan mayat Rodi yang mengambang di kolam.
Erwin kemudian melaporkan hal tersebut kepada Karyawan PT. Agrindo, Subaedag (40). Subaedag kemudian menghubungi ketua RT guna mengecek penemuan mayat tersebut dan melaporkannya ke pihak berwajib.
