28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaMenginap di Senggigi, Banyak Penonton MotoGP Check Out di Hari Keempat

Menginap di Senggigi, Banyak Penonton MotoGP Check Out di Hari Keempat

Lombok Barat (Inside Lombok) – Para penonton MotoGP yang menginap di kawasan Senggigi, banyak yang memilih check out di hari keempat, Selasa (22/03). Terlebih tidak semua penonton yang menginap di sana, mulai menonton rangkaian MotoGP sejak hari pertama.

GM Aruna Senggigi, Weni Kristanti menerangkan banyak tamu MotoGP yang menginap di Senggigi adalah mereka yang datang menonton di hari terakhir seri balap saja. Sehingga saat dua hari free race, mereka justru lebih memilih keliling berwisata ke destinasi-destinasi yang ada.

“Saya tanya di beberapa grup, memang mereka banyak yang hanya dapat tiket di hari ketiga. Hari pertama mereka datang dan lebih banyak stay di hotel karena check in-nya sore. Di hari kedua mereka lebih banyak tur, keliling ke lokasi wisata yang ada,” bebernya saat ditemui di Aruna, Selasa (22/3/2022).

Dengan begitu efek domino dari MotoGP diakui tidak hanya soal gelaran eventnya saja. Melainkan juga semakin dikenalnya berbagai destinasi wisata dan kuliner yang ada. Bahkan, untuk memberi kemudahan bagi para tamu yang menginap di sana, pihaknya menyediakan foto booth yang berisi rekomendasi tempat wisata unggulan di Lombok Barat, yang disertai dengan scan barcode maps lokasi wisata tersebut.

“Itu yang sebenarnya kita harus bersyukur, bahwa saat ini, geliat ekonomi sudah mulai terasa. Karena yang merasakan dampaknya gak hanya hotel, tapi para pelaku UMKM, para pedagang kecil juga” ucapnya sukur.

Tingkat hunian kamar di Aruna sendiri diakui mencapai 100 persen selama event MotoGP berlangsung. Bahkan, pihaknya harus memutar kepala saat seluruh kamar hotel penuh, sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno ingin menginap di sana.

Pihaknya pun ditantang untuk memutar otak. Tak pelak, ruang meeting yang mereka miliki disulap menjadi kamar dan mendapat apresiasi dari Sandiaga. “Karen memang tamu kami ini kan rata-rata check in tanggal 18 dan check out tanggal 21. Tapi banyak juga yang baru check out-nya hari Selasa,” ujar Weni.

Sementara itu, General Manager (GM) hotel Jayakarta Senggigi, Cherry Abdul Hakim juga mengakui sebagian besar tamu yang menginap di sana mulai meninggalkan hotel Selasa pagi. “Kalau yang kemarin Senin tanggal 21 tidak dapat tiket, belum bisa pulang. Baru hari Selasa kemarin pada bisa pulang,” ungkapnya.

Diterangkan, banyak tamu hotel yang kehabisan tiket pesawat untuk kembali ke daerahnya di hari Senin (21/03). Sehingga banyak di antara mereka yang juga lebih memilih menambah waktu stay di hotel.

Ia juga mengakui, okupansi penginapan di Jayakarta juga mencapai 100 persen. Seluruh kamar mereka yang tersedia sebanyak 160 unit yang tersedia terisi seluruhnya. Selain itu, bookingan untuk berbagai agenda pun diakuinya sudah mulai berdatangan. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer