29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaMenteri Pertanian Panen Seribu Ekor Pedet di Lombok Tengah

Menteri Pertanian Panen Seribu Ekor Pedet di Lombok Tengah

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( SYL) bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, dan Bupati Lombok Tengah, H. Suhaili FT melakukan panen 1.000 ekor pedet hasil inseminasi buatan (IB) di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Sabtu (22/8/2020).

Panen pedet ini merupakan upaya menggairahkan peternak dan para stakeholder untuk terus bersinergi membangun peternakan yang maju, mandiri dan modern. Sehingga swasembada daging terwujud.

Mentan SYL menegaskan pihaknya bertekad mewujudkan memajukan peternakan Indonesia khususnya swasembada daging sehingga secara bertahap dapat dipenuhi sendiri dan tidak lagi didatangkan dari negara lain.

NTB merupakan salah satu lokomotif budidaya sapi Indonesia. Sehingga peternakan di NTB harus bergerak lebih kuat guna menopang menyediakan daging nasional secara mandiri.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi bahwa kita harus bisa cukupi kebutuhan pangan dari produksi sendiri”,katanya.

Saat ini Indonesia masih mengimpor sebanyak 280 ribu ton atau 1,2 juta ekor sapi pertahun.

“Masa harus beli dari luar, kenapa kita tidak produksi sendiri”, ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah daerah di NTB untuk menguatkan sektor pertanian di NTB, khususnya di bidang peternakan.

Dia menerangkan, pemerintah telah menyiapkan program 1.000 desa sapi. Di mana, satu desa akan diberikan bantuan untuk memelihara sebanyak 200 ekor sapi. Di mana, NTB akan menjadi salah satu daerah lokomotif program tersebut.

“Kita kembangkan sapi limosin dan brahman, tak terkecuali sapi lokal juga,”katanya.

Dengan begitu, diharapkan kebutuhan nasional terhadap daging sapi bisa dipasok dari NTB.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengapresiasi program prioritas Menteri Pertanian SYL yakni 1.000 desa sapi, di mana NTB khususnya Lombok Tengah menjadi salah satu lokomotifnya.

Menurutnya, program ini sangat menopang Lombok Tengah yang telah disematkan sebagai Top Priority Destination karena dengan dikembangkannya m
budidaya sapi dapat menambah keunikan destinasi.

“Karena Lombok Tengah dengan Mandalikanya sebagai Top Top Priority Destination, sudah pasti Bapak Presiden Jokowi sering hadir di Lombok Tengah ini. Tentunya nanti dapat sekalian melihat perkembangan budidaya sapi,” ujarnya.

Menurut dia, program 1.000 desa sapi sangat tepat untuk mengoptimalkan lahan-lahan tidur di NTB. Seluruh desa yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa siap mengembangkan program ini.

Dalam panen pedet ini, Mentan SYL juga memberikan bantuan sektor peternakan untuk Provinsi NTB sebesar Rp10,85 miliar dan khusus Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp1,79 miliar.

Bantuan untuk Provinsi NTB tersebut berupa berupa bibit itik 10 ribu ekor, sapi potong 140 ekor, kambing 225 ekor, ayam lokal 4.000 ekor dan optimalisasi reproduksi sebanyak 126.993 akseptor.

Selain itu dia juga menyerahkan juga fasilitas KUR BRI sebesar Rp178,48 miliar, polis asuransi ternak sapi kerbau Provinsi NTB sebanyak 1.669 ekor dan klaim asuransi ternak sapi kerbau sebesar Rp1,67 miliar.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer