Lombok Timur (Inside Lombok) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan segera melakukan peralihan atau migrasi siaran televisi (TV) analog ke digital. Siaran analog sendiri akan berhenti mengudara di sebagian besar kawasan Indonesia tepat pukul 24.00 WIB pada 30 April mendatang.
Mengenai hal tersebut, Kabid Opini dan Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Lotim, Amin Udbi menyebut pihaknya saat ini tengah mempersiapkan peralihan siaran tersebut. Termasuk mempersiapkan stasiun televisi di bawah naungan Pemda Lotim untuk ikut mengudara dengan siaran digital nantinya.
“Persiapan yang kita lakukan yakni telah bertemu dengan salah satu televisi Pemda, yakni LPPL Selaparang TV untuk melakukan koordinasi. Nantinya kita akan menggunakan dana tak terduga untuk migrasi siaran,” ujar Amin di ruangannya, Kamis (07/04).
Berbagai persiapan telah dilakukan Diskominfo Lotim dari jauh sebelumnya. Sesuai dengan tahapan migrasinya, Lotim masuk dalam NTB Satu bersama dengan Loteng, Lobar dan Mataram.
Adapun jika nantinya stasiun LPPL Selaparang TV tidak didaftarkan ikut dalam migrasi digital, maka konsekuensinya adalah tidak boleh lagi siaran. Jika terus ngeyel melakukan siaran, maka izinnya akan dicabut dan diberikan sanksi dengan UU yang berlaku.
“Intinya kita di Lotim sudah siap untuk melakukan migrasi siaran dari analog ke digital,” jelasnya.
Agar masyarakat terus dapat menyaksikan siaran televisi digital, Diskominfo Lotim telah mengajukan permohonan permintaan satu juta set top box (STB) untuk dibagikan ke masyarakat. Akan tetapi sampai saat ini belum diketahui secara pasti apakah permintaan proposal itu disetujui atau tidak.
“Intinya kita bakal dapat, jumlahnya sendiri mengacu pada data Dinas Sosial. Bahkan sebelum ini juga kita telah memberikan 36 STB kepada masyarakat Sambelia, dan beberapa daerah yang blind spot,” ungkapnya. (den)