Lombok Utara (Inside Lombok)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan melaksanakan debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Utara Rabu (30/10) pekan depan. Saat ini KPU KLU sedang mematangkan persiapan bersama TNI/Polri, Pol PP, Kesbangpol, LO dan pimpinan partai politik.
Ketua KPU KLU Nizamudin mengatakan untuk mematangkan persiapan, koordinasi rutin dilakukan untuk pelaksanan debat pertama. KPU Lombok Utara akan mengadakan debat itu sebanyak dua kali. Debat pertama akan dilaksanakan pada 30 Oktober dan debat kedua tanggal 9 November. Pelaksanaan debat yaitu selama 180 menit, baik itu untuk debat pertama maupun kedua.
“Waktunya tinggal 1 minggu lagi, kami bahas teknis-teknis pelaksanaannya supaya lebih mudah juga LO menginformasikan kepada masing-masing pasangan calonnya terkait desain, tata tertib, mekanisme selama debat,” ujarnya, Selasa (22/10).
Sementara terkait jumlah pendukung yang akan datang pada debat tersebut juga masih dalma tahap pembahasan. Hal ini ini akan disesuaikan dengan lokasinya agar tidak terjadi kisruh antar pendukung paslon. “Estimasi kami untuk pendukung 25-30 orang. Namun ada masukkan dari parpol dan LO sebaiknya dikurangi supaya bisa tertib,” ucapnya.
Untuk diketahui, debat ini merupakan sebuah tahapan yang penting dilaksanakan, karena para pasangan calon (paslon) akan memperlihatkan, membeberkan dan mendalami visi dan misi yang akan direalisasikan nantinya. Debat akan dilakukan sebanyak dua kali dalam waktu berbeda.
“Pada prinsipnya kami KPU KLU menginginkan proses debat itu berjalan secara lancar, aman dan damai,” imbuhnya.
Pada pelaksanaan debat ini, paslon tidak langsung masuk ke panggung setelah dari ruangan transit. Akan tetapi digeser untuk menyapa para pendukung mereka dan duduk sebentar sebelum beralih ke kursi panas dalam debat.
“Materinya, kami sudah ada dengan sub tema yang tertera di PKPU 13 Tahun 2024. Pertama sub materi yang 6 itu masuk. Semuanya akan di desain ataupun dalam satu tema besar. Mungkin pelayanan publik kah, mensejahterakan masyarakat dan lainnya,” jelasnya.
Nizam berharap saat debat nanti, semua paslon mempersiapkan diri dengan baik. Setiap paslon serta tim pendukung tidak boleh membawa bahan kampanye, alat peraga, kecuali yang melekat di badan. Serta juga tidak boleh meneriakkan yel-yel dari setiap paslon. “Karena nanti diberikan waktu untuk yang itu,” katanya. (dpi)
