29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaMinyak Goreng Langka, IKM Minyak Kelapa Bisa Manfaatkan Kesempatan

Minyak Goreng Langka, IKM Minyak Kelapa Bisa Manfaatkan Kesempatan

Mataram (Inside Lombok) – Pelaku industri minyak olahan kelapa di NTB diminta memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Terlebih saat ini keterbatasan stok minyak goreng sawit masih menjadi keluhan masyarakat, baik dari segi harga dan ketersediaannya.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti mengatakan selama ini pelaku usaha minyak goreng kelapa belum memiliki pasar yang luas. Meskipun produk yang dihasilkan sudah masuk ke NTB Mall dan toko oleh-oleh produk-produk lokal.

Selain itu, minyak goreng kelapa juga hanya digunakan oleh sebagian kecil masyarakat yang memiliki keluhan kolesterol, jantung dan penyakit lainnya. Karena produksi minyak goreng kelapa tersebut sangat cocok untuk kesehatan.

“Tahap awal memang butuh pengorbanan masyarakat, pelaku industry. Produksi masih sedikit, tapi kalau masyarakat sudah mulai meminati maka banyak produksi,” katanya, Kamis (10/3) di Mataram.

Yanti melanjutkan, saat ini harga minyak goreng kelapa diakuinya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan minyak goreng sawit. Hal ini disebabkan karena peminta yang masih kecil. “Ini peluang. Masyarakat kemudian menyadari bukan hal yang harus berlarut-larut. Kita tidak menutup kemungkinan melihatnya sebagai peluang,” kata Yanti.

Untuk kesiapan mesin produksi sendiri katanya sudah siap. Pemerintah juga akan mengintervensi jika permintaan masyarakat terjadi peningkatan. Karena produksi minyak goreng kelapa sudah dilakukan sejak pembagian jaring pengaman sosial (JPS) oleh Pemerintah Provinsi NTB. “Jadi kalau selama ini pasarnya yang tidak ada. Jadi momen ini mereka bisa bangkit,” harapnya.

Disebutkan, jumlah pelaku industri minyak goreng kelapa yang masih aktif di NTB yaitu sebanyak 23 industri. Untuk membantu agar puluhan industry tetap berproduksi, masyarakat di NTB didorong untuk beralih menggunakan minyak goreng kelapa. Jika ini juga berjalan, maka akan mengurangi dampak dari kelangkaan minyak goreng yang terjadi di lapangan.

“Kita mendorong masyarakat menggunakan dan IKM memproduksi hukum pasarnya ketemu dan insya allah bisa meminimalisir dampak yang tidak signifikan ini,” ucapnya. Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perindustrian juga akan membantu para IKM yang serius untuk mengembangkan produksi minyak goreng tersebut. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer