27.5 C
Mataram
Senin, 30 September 2024
BerandaBerita UtamaMotoGP dan Panen Raya Diyakini Dongkrak Ekonomi NTB

MotoGP dan Panen Raya Diyakini Dongkrak Ekonomi NTB

Mataram (Inside Lombok) – Perhelatan MotoGP pada Maret ini yang mendukung pergerakan sektor usaha diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi NTB. Ditambah dengan datangnya masa panen raya, tentu akan menunjang pertumbuhan ekonomi NTB di triwulan I 2022 ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin menerangkan digelarnya MotoGP beberapa hari lalu membuat ekonomi NTB semakin bagus. Terutama dengan banyaknya masyarakat datang menonton dan lain sebagainya.

Kondisi serupa terjadi pada WSBK 2021 lalu, di mana ekonomi NTB tumbuh positif pada triwulan ke IV dengan kenaikan 3,41 persen. Walaupun di awal tahun sudah ada penurunan, tetapi pada triwulan IV 2021 ada pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

“Kemudian sekarang adanya event MotoGP, kita lihat antusias masyarakat menyaksikan itu, otomatis membantu ekonomi masyarakat NTB. Baik dari sisi akomodasi, makan minum, dan juga transportasi,” ungkap Wahyudin, Senin (21/3).

- Advertisement -

Menurutnya, hal tersebut sangat membantu pertumbuhan ekonomi NTB dengan bergeraknya sisi akomodasi, transportasi dan makan minum. Tentunya ini akan dihitung pada triwulan I 2022. Biasanya di awal tahun pertumbuhan ekonomi turun dari sebelumnya di triwulan IV tahun sebelumnya. Namun dengan adanya MotoGP membuat semakin optimis.

“Tapi kita akan coba lihat. Apakah dengan MotoGP ini akan membantu semakin meningkat. Kita lihat juga kemarin pada triwulan I ada juga panen raya padi itu sangat membantu,” terangnya.

Apalagi dilihat dari masing-masing sektor yang berhubungan dengan MotoGP seperti transportasi. Pada Maret 2022 ini fluktuasi penerbangan semakin tinggi, kemudian dari sisi akomodasi juga banyak permintaan dan habis terpesan.

Diakuinya, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2022 ini punya pendorong ganda, yakni dari panen raya dan MotoGP. Di mana dapat membuat pertumbuhan ekonomi NTB semakin tinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Serta bisa menjadi paling tinggi dalam sejarah.

“Bisa jadi, nanti kita lihat. Kita ada angka per triwulan, kita bisa menjejerkan angka triwulan I dari 2020 sampai sekarang. Dari dua tahun ini mana yang paling tinggi pertumbuhannya dari masing-masing triwulan. Tapi pergerakan ekonomi cukup besar dengan adanya MotoGP,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer