Lombok Tengah (Inside Lombok) – Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer mengatakan event balap dunia MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret ini bakal menggairahkan sektor perekonomian. Pihaknya memprediksi ada perputaran uang hingga Rp500 miliar selama event itu berlangsung.
“Proyeksi Rp500 miliar itu akumulasi atau target perputaran uang selama event MotoGP. Itu sudah dihitung nilai kamar, belum penerbangan, kapal, makanan, dan juga lainnya itu kita pertimbangkan,” katanya, Kamis (17/3/2022) di Kuta Mandalika.
Jumlah perputaran uang yang dimaksud juga termasuk pembayaran pajak ke pemerintah. Bahkan, perputaran uang itu juga bisa melebihi proyeksi, karena melihat dampak ekonomi dari event MotoGP ini dipastikan sangat besar.
“Jadi itu sebenarnya hanya target sementara. Pada saat event berakhir akan kita audit,” katanya.
Sementara untuk penjualan tiket, dari 63 ribu tiket yang disediakan ITDC dan Mandalika Grand Prix Association disebutnya sudah habis terjual. Khususnya untuk seri balap MotoGP hari ketiga pada 20 Maret mendatang.
Diterangkan Abdulbar, jumlah tiket yang tersedia memang telah dibatasi oleh pemerintah. Sehingga pihaknya belum mempertimbangkan penambahan jumlah tiket untuk dijual. “Jadi kalau kami menambah penjualan tiket nanti kami melebihi aturan pemerintah. Sekarang juga masih Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya ingin mengedepankan pelayanan yang lebih baik kepada para penonton dan tidak hanya sekedar kapasitas yang penuh. Tahun depan, saat event MotoGP digelar lagi pihaknya berharap kuota penonton bisa mencapai 100 ribu orang. (fhr)
