Mataram (Inside Lombok) – Penataan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Mataram akan dilakukan secara merata. Sehingga RTH yang ada di beberapa kecamatan bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat sebagai salah satu tempat rekreasi.
Hal itu dikatakan Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, Selasa (7/6) di Mataram. Tahun ini Taman Sangkareang disebutnya akan ditata kembali. Setelah pembangunan ornamen di sebelah selatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram akan menata lanskap yang ada di sebelah utara.
“Kita tata sedikit di depan ini biar menyesuaikanlah. Lanskap taman akan menggunakan paving block. Karena kalau pakai rumput agak sulit tumbuh karena diinjak,” katanya.
Selain itu, gapura Taman Sangkareang juga akan dipercantik dengan lukisan yang memiliki nilai filosofis. Karena bentuk saat ini hanya berwarna hitam dengan hiasan lampu dan tulisan Taman Sangkareang.
“Gerbang lebih mencerminkan kearifan lokal ornamen besar ini akan kita percantik, ada muatan filosofis,” ujarnya. Ditegaskan Mohan, setelah Taman Sangkareang, penataan taman serta penambahan fasilitas akan dilakukan di semua RTH secara bertahap. Terutama fasilitas bermain anak-anak yang harus ada di semua taman.
“Saya juga minta sama Pak Kemal (Kepala DLH Kota Mataram, Red) untuk menambah ruang bermain anak-anak disebar supaya merata di RTH. Secara merata nanti beberapa tempat akan kita buat,” katanya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Mataram, H. M. Kemal Islam mengatakan pemasangan paving block di Taman Sangkareang akan dilakukan pekan depan. Alokasi anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar sehingga bisa segera terealisasi.
“Minggu depan. Kita akan pesan dulu paving-nya. Karena maunya Pak Wali paving-nya seperti wajik itu,” katanya.
Untuk penambahan fasilitas bermain anak-anak akan dianggarkan terlebih dahulu karena membutuhkan dana yang cukup besar. Berdasarkan perintah Walikota Mataram, fasilitas bermain harus ada di RTH Pagutan, Udayana dan di Taman Selagalas.
“Sangkareang sudah maksimal ya. Nanti kita anggarkan. Yang mahal rumputnya ini Rp500 ribu per meter. Kalau paving block itu Rp60 ribu per meter,” pungkasnya. (azm)
