28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaMusim Libur Sekolah Diprediksi Tingkatkan Kunjungan Wisata, Pemkot akan Lakukan Pengawasan di...

Musim Libur Sekolah Diprediksi Tingkatkan Kunjungan Wisata, Pemkot akan Lakukan Pengawasan di Destinasi

Mataram (Inside Lombok) – Libur sekolah semester ganjil sudah berlangsung hingga awal 2023 mendatang. Pada musim libur sekolah ini dijadikan sebagai kesempatan oleh sebagian masyarakat untuk rekreasi. Diprediksi, kunjungan di destinasi pada akhir 2022 ini akan meningkat dari hari-hari sebelumnya sehingga perlu pengawasan.

Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana kepada media Selasa (20/12) mengatakan destinasi wisata yang biasanya dikunjungi di Kota Mataram yaitu pantai seperti Loang Baloq, Pantai Gading, Mapak Indah dan sejumlah lokasi lainnya.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung, pengawasan akan dimaksimalkan dan akan dilakukan secara patroli. Pengawasan yang akan dilakukan akan dilakukan oleh instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pariwisata dan stakeholder lainnya.

“Pasti ya kita akan pantau itu. Karena tahun baru juga bertepatan dengan hari Minggu. Kita akan lakukan pemantauan nanti seperti biasa,” katanya.

Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas Pemkot Mataram juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Mataram untuk melakukan pengaturan. Kota Mataram juga merupakan menjadi rute masyarakat saat akan merayakan tahun baru di kawasan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

“Skenario pasti. Kita akan bicara lebih taktis lagi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk berkaitan dengan tahun baru,” katanya.

Sementara untuk perayaan malam tahun baru, Mohan menegaskan Pemerintah Kota Mataram tidak akan menggelar secara terpusat di satu tempat seperti tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat yang ingin menggelar malam tahun baru diimbau bisa berkumpul dengan keluarga di rumah.

“Silahkan masyarakat merayakan. Jika perlu merayakan silahkan di rumah atau di tempat masing-masing saja,” ucapnya.

Tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, malam pergantian tahun biasanya digelar secara meriah di Taman Sangkareang, Mataram. Tahun ini tidak digelar karena pertimbangan Indonesia masih dalam keadaan berduka akibat bencana alam yang terjadi.

“Ini bentuk simpati kita terhadap atas bencana yang terjadi di negara kita saat ini,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer