27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaNTB “Kebanjiran” Event Internasional, Sektor Jasa MICE Mulai Menggeliat

NTB “Kebanjiran” Event Internasional, Sektor Jasa MICE Mulai Menggeliat

Suasana kegiatan MICE di salah satu hotel di Mataram (Inside Lombok/Devi)

Mataram (Inside Lombok) – Sektor usaha jasa industri meeting, incentive, conference, exhibition (MICE) di NTB mulai menggeliat. Kondisi ini dibantu dengan beberapa event yang telah terlaksana sejak akhir 2021 hingga awal 2022 ini.

Kondisi ini tentu menjadi kabar gembira, terlebih setelah dua tahun terakhir pelaku usaha jasa MICE tersendat karena pandemi covid-19. Ketua Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) NTB, Haeruddin mengatakan kondisi saat ini membuat pihaknya optimis. Khususnya pasca perhelatan event yang dilaksanakan di NTB, beberapa event MICE bisa berjalan.

Dicontohkan, pasca event WSBK pada November 2021 yang disusul MotoGP pada Maret 2022 kegiatan-kegiatan MICE dan event bisa bergerak, meskipun belum deras. “Pergerakan ini kita perlukan dalam rangka pengembalian kondisi ekonomi yang sudah 2 tahun terakhir ini macet. Jadi kita optimis dengan teman-teman di industri MICE,” ujar Haeruddin, Kamis (31/3).

Saat ini pelaku industri MICE sudah siap melakukan pembenahan. Diharapkan juga semua stakeholder menunjang seperti vendor, sanggar, entertain, musik kemudian yang terkait dengan event bisa bangkit lagi. Semua stakeholder optimis karena sudah ada jalan keluar, walaupun pandemi Covid-19 masih belum berakhir sepenuhnya.

“Paling tidak sudah ada regulasi yang dilonggarkan oleh pemerintah. Kita harapkan teman-teman dari industri MICE dan event ini bisa berkreasi, berinovasi untuk bisa merancang kegiatan yang mendukung,” terangnya.

Dikatakan, dengan adanya kalender event NTB di 2022 ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Apalagi NTB sudah mendapatkan pintu masuk melalui grand prix motocross atau MXGP yang akan dimulai pada Juni 2022 di Samota.

“Itu salah satu pendorong, Alhamdulillah NTB ini bisa kebuka untuk event dunia ini. Lombok dengan MotoGP dan Sumbawa MXGP-nya. Artinya ini akan berdampak merambat ke event olahraga lainnya,” jelasnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu sambil berbenah dan mengevaluasi aspek pelayanan, akomodasi, transportasi, kemudian vendor-vendor dan entertain, kuliner, UKM dan IKM. Terutama untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan. Mengingat NTB sebelum Covid-19 dominan wisata MICE, berwisata sambil meeting, expo, pameran dan lain-lain.

“Paling tidak ada tarikan-tarikan investasi yang bisa merangsang investor kelas nasional maupun internasional masuk ke NTB. Apalagi NTB sudah dikenal mancanegara dengan event sekelas MotoGP,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer