Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sejak dua hari yang lalu masyarakat Lombok Tengah (Loteng) sudah tumpah ruah di pantai selatan untuk menangkap cacing lau atau “bau nyale”. Bahkan nyale yang ditangkap masyarakat sudah banyak dijual di Pasar Kuta Mandalika, dan Pasar Sengkol.
Salah satu warga Loteng, Ahmad Khotim Saputra mengatakan masyarakat Loteng sudah tumpah ruah ke pantai selatan untuk menangkap nyale sejak dua hari lalu. Jumlah nyale tahun ini pun diakui cukup berlimpah.
“Saya bersama tetangga tadi pagi turun juga, dapat nyale banyak,” katanya, Kamis (29/2/2024). Menurutnya, puncak bau nyale diprediksi akan terjadi pada Kamis (29/2) malam atau Jumat (1/3) dini hari, bertepatan dengan hari yang ditetapkan Pemda Loteng. “Kita prediksi besok pagi Jumat itu juga insyaallah banyak nyale, karena ini puncaknya,” imbaunya.
Saat ini, nyale pun sudah banyak dijual di Pasar Kuta Mandalika dan Pasar Sengkol. Harganya pun bervariasi tergantung takaran. “Sudah banyak nyale dijual di pasar. Ada yang jual harga Rp25-50 ribu, tegantung takaran sih,” ujarnya.
Kendati, banyak masyarakat yang lebih dulu menangkap nyale ke tengah laut dengan menggunakan perahu, sehingga masyarakat yang menangkap nyale menggunakan alat seadanya tidak dapat banyak. “Ada yang menangkap nyale dengan perahu sampai ke tengah laut, jadi warga yang di pinggir laut dapatnya tidak banyak,” tandasnya. (fhr)