Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seorang pemuda inisial N (30) asal Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Loteng) gagal menikah setelah mengetahui calon pengantinnya inisial NE (inisial akun di media sosial) ternyata seorang anak laki-laki di bawah umur yang baru berusia 18 tahun. Meski pernikahan itu batal, N akhirnya menemukan jodoh dan menikah dengan seorang perempuan tetangga satu kampungnya.
Sebelumnya, N diberitakan hendak menikah dan mengajak NE perempuan. Mereka disebut berkenalan lewat media sosial, di mana N mengira NE adalah seorang perempuan karena wajahnya yang feminim. Namun setelah identitas asli NE terungkap bahwa dirinya seorang anak laki-laki, maka pernikahan itu dibatalkan.
Kepala dusun (kadus) tempat N tinggal menjelaskan, entah bagaimana warganya itu bisa berkenalan dan hampir menikah dengan seorang anak laki-laki. “Memang saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, tapi memang NE ini sempat sampai di sini (menginap) selama tiga hari,” ujarnya.
Identitas NE pun terungkap saat dirinya bersama pihak desa mendatangi rumah NE, hendak melamar. Keluarga NE pun terkejut, karena yang hendak dilamar adalah anak mereka inisial Z (identitas asli NE) yang merupakan seorang laki-laki.
“Ya saat kita menemui pengantin ini kita siap-siap pergi nyelabar itu, kita tanya dia (NE) minta mas kawin 2 gram emas kepada N,” jelasnya. Berselang beberapa malam setelah pernikahan N dan NE alias Z batal, N akhirnya mempersunting tetangga satu desanya dan melangsungkan pernikahan. “Iya, akhirnya dia menikah dengan warga kami satu kampung dan kita sudah (berangkat) tadi malam,” pungkas kadus. (fhr)