28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaObat Stunting, Nigeria Pesan Bubuk Kelor di NTB

Obat Stunting, Nigeria Pesan Bubuk Kelor di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini membuat salah satu negara seperti Nigeria memesan bubuk kelor setengah jadi di Indonesia, khususnya NTB sebagai pengobatan stunting.

Hal itu disampaikan Owner PT. Utami Jaya, Nurul Rahmadani Rabu (2/3) di Mataram. Diterangkan, pembeli asal Nigeria tersebut memesan bubuk kelor setengah jadi sebanyak dua kontainer. Di mana, dalam satu kontainer berisi sebanyak 20 ton.

“Ini mereka PO dua container. Tapi belum kita kirim karena masih proses,” katanya. Nurul menjelaskan, saat ini bubuk kelor yang sudah tersedia baru 20 ton. Sehingga saat ini masih menunggu sisanya untuk bisa segera dikirim ke negara tujuan. “Itu baru PO dari Nigeria. itu langsung dari Buyer atau investornya lah gitu,” lanjutnya

Untuk memenuhi kekurangan pesanan tersebut, pihak perusahaan membutuhkan waktu sekitar lima bulan. Kelor yang dihasilkan berasal dari Dompu. Di mana, lahan tanaman kelor yang dimiliki yaitu sebanyak 2.500 ha. “Kita butuh waktu lima bulan untuk bisa memenuhi lagi pesanan dari Negara Nigeria itu,” ucapnya.

Selain pengiriman ke Nigeria, perusahaan teh kelor tersebut juga sudah mengirimkan sampel ke beberapa negara. Upaya ini dilakukan agar produk yang dihasilkan juga bisa lebih berkembang. Karena selain penjualan melalui online, pihaknya juga menjajakan tetap melalui sistem konvensional.

Ia menuturkan, selama pandemi Covid-19, terutama pada tahun 2020-2021 jumlah produksi teh kelor meningkat signifikan. Di mana peningkatannya mencapai 300 persen. Namun saat ini sudah normal kembali seperti biasanya.

“Selama pandemi itu naik jumlah produksi terutama 2020 sampai pertengahan 2021. Karena pemesanan yang cukup banyak,” terang Nurul. Teh kelor saat ini juga sudah merambah perhotelan. Saat ini baru empat hotel yang sudah memesan secara rutin produk tersebut. Di mana, dalam satu kali pengambilan yaitu sebanyak 1.000 bungkus. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer