25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaOkupansi Hotel di Mataram Jelang WSBK Masih Rendah

Okupansi Hotel di Mataram Jelang WSBK Masih Rendah

Mataram (Inside Lombok) – Berbeda dengan gelaran World Superbike (WSBK) 2021 lalu yang cukup ramai, okupansi hotel di Mataram belum ada kenaikan yang signifikan jelang WSBK di Sirkuit Mandalika pada 11-13 November mendatang. Hal ini diklaim karena kurangnya dukungan pemerintah.

Director of Opration Hotel Goldel Palace Mataram, Cahya Aulia Reeza Pahlevie mengatakan saat ini pemesanan kamar hotel untuk event WSBK baru 30 persen. Padahal, perhelatan event tersebut akan berlangsung sekitar tiga minggu lagi.

“Kalau untuk okupansi hotel jelang WSBK ini relatif sangat minim. Berbanding terbalik dengan awal WSBK yang diselenggarakan tahun lalu,” katanya, Jumat (21/10) siang.

Ia membandingkan tahun lalu, pemesanan kamar hotel sudah mencapai 100 persen tiga bulan sebelum pelaksanaan event WSBK. Ramainya okupansi tahun lalu dinilai karena dukungan pemerintah untuk event tersebut sangat besar. Terlebih saat itu untuk pertama kalinya NTB menjadi tuan rumah event balap skala Internasional.

“Tahun lalu memang dukungan dari pemerintah sangat mendukung sekali. Jadi memang diarahkan, ini event yang harus didukung dan harus waw. Sehingga dukungannya sangat luar biasanya,” terangnya.

Penurunan jumlah okupansi jika dibandingkan dengan pelaksanaan WSBK tahun lalu bahkan mencapai 80 persen. Disusul lagi dengan event MotoGP yang sangat mempengaruhi tingkat okupansi. Karena dua minggu setelah WSBK selesai, penonton sudah mulai memesan kamar untuk event MotoGP. “Kan (tahun ini) tinggal tiga minggu tapi masih woles saja,” ungkapnya.

Ia mengakui, tidak mengetahui secara pasti rendahnya okupansi hotel jelang WSBK ini juga dirasakan oleh hotel lain atau tidak. Saat ini, okupnasi hotel Golden Palace yaitu 65 persen. Rendahnya okupansi ini diprediksi karena masyarakat kurang antusias meramaikan event tersebut.

“Mungkin demand dari masyarakat saja yang berkurang ya. Ini banyak faktor kayak tiket pesawat yang mahal. WSBK juga kan second event di balap motor, bukan kayak MotoGP, Moto 2 atau Moto 3 lah,” katanya.

Sementara terkait dengan harga kamar saat ini masih normal dan belum ada lonjakan yang signifikan. Bahkan harga kamar di hotel bintang empat tersebut masih di bawah standar yang ditentukan di dalam peraturan daerah (perda). “Perda itu kita ikutin. Bahkan mungkin kita masih dibawah perda kali ya,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer