Mataram (Inside Lombok) – Walikota Mataram meninjau hasil revitaslisasi di Eks Pelabuhan Ampenan, Kamis (2/1) kemarin. Walikota Mataram meminta Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) untuk siaga di destinasi wisata tersebut.
“Kalau pengerjaan dari kontraktor sudah semua sudah PHO. Dan kemarin di laporkan tinggal 3 persen penuntasan sudah selesai semua. Dan hari ini saya cek semuanya pekerjaan untuk komponen sudah selesai semua,” katanya.
Penataan di eks Pelabuhan Ampenan akan diselesaikan termasuk juga para petugas yang akan menjaga. “Saya sudah minta kasat Pol PP untuk standby disini selama sebulan atau dua bulan anggotanya untuk bisa memantau aktivitas disini,” katanya.
Pemantauan dari personil satpol PP ini kata Mohan untuk memastikan aktivitas masyarakat atau pengunjung. Dengan penataan yang sudah dilakukan, sejumlah fasilitas ditambah salah satunya mini amfiteater yang bisa digunakan oleh para pelaku kesenian yang ada.
Pada prinsipnya katanya penataan di salah satu destinasi wisata di Kota Mataram tersebut sudah selesai. Namun sebelum diresmikan, Dinas Pariwisata Kota Mataram diminta untuk menata bagian yang kecil-kecil. “Supaya bisa lebih rapi lah,” ungkapnya.
Termasuk penempatan lapak-lapak bagi para PKL. Walikota Mataram meminta agar tidak ada lagi penambahan lapak PKL selain dari yang sudah disiapkan oleh pemda. “PKL masuk semua dulu, tidak ada masalah dan lapak yang sudah terbangun tidak ada lagi tambahan,” katanya.
Pokdarwisa sambung Mohan memiliki peran yang sangat penting untuk memantau aktivitas di Eks Pelabuhan Ampenan. “Perlu ada Pokdarwis yang akan mengawal itu,” tegasnya.
Untuk diketahui proyek penataan eks Pelabuhan Ampenan menelan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Pengerajaannya sudah dilakukan pada Juni lalu dan akhir kontrak yaitu pada 21 Desember 2025.