26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPasar Ikan Higienis Segera Dibangun di Ampenan

Pasar Ikan Higienis Segera Dibangun di Ampenan

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram akan membangun pasar ikan higienis di areal Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Bintaro. Pembangunan pasar ini untuk mendekatkan nelayan menjual hasil tangkapan mereka.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram, Irwan Herimansyah mengatakan pembangunan pasar sebagai salah satu upaya pemerintah untuk pemberdayaan nelayan. “Pasar ikan higienis akan kita bangun di areal rumah susun sederhana sewa (rusunawa) nelayan di Bintaro, sehingga menjadi satu kesatuan dalam upaya pemberdayaan nelayan,” katanya.

Dikatakannya, untuk tahap awal pembangunan pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan lapak pedagang ikan.

“Ini untuk membangun pasar sementara sesuai desain yang ada, yang kita butuhkan secara integrasi itu Rp14 miliar. Mungkin kita konsultasikan lagi ke pusat,” katanya.

Pembangunan lapak pedagang ikan menjadi prioritas, karena aktivitas di pasar ikan Jalan Saleh Sungkar kurang representatif. Selain itu aroma yang ditimbulkan cukup mengganggu setiap kali melintas di jalur tersebut. Tidak itu saja, lokasi pasar saat ini mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

“Karena mobil-mobil pengusaha yang membawa ikan dan pembeli parkir di badan jalan. Pembangunan pasar ikan higienis yang kita rencanakan berada di dalam, dekat dengan pantai sehingga tidak mengganggu aktivitas lalu lintas,” katanya.

Dijelaskan, pembangunan pasar ikan higienis ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan oleh para pedagang. Misalnya tempat pemindangan, cold storage, dan jaringan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). “Disana akan terbangun di pasar higienis tempat pemindangan, cold storage yg ada dan ada menampung ipal. limbah biar tidak mengganggu,” katanya.

Luas lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tersebut yaitu 2 ha beserta rusunawa. Luas lahan ini sudah sesuai dengan master plan yang sudah dibuat. Sedangkan jumlah pedagang tetap berdasarkan data yang ada yaitu sebanyak 35 orang.

“Lahan yang kita butuhkan 2 ha. Sudah cukup dan sesuai master plan yang ada. Lengkap di design yg ada. Ada juga banyak pedagang yang tidak tetap,” kata Irwan. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer