Lombok Timur (Inside Lombok) – Terlihat di ruang tunggu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Soedjono Selong tumpukan ratusan pasien dan pendampingnya, yang sedang mengantre tanpa terapkan jaga jarak.
Salah seorang pendamping pasien, Hamdi mengatakan rasa prihatinnya melihat situasi seperti itu tanpa ada ketegasan dari pihak RSUD untuk tetap mengimbau kepada para pengunjung agar
jaga jarak.
“Memang protokol kesehatan seperti cek suhu dan masker diperketat. Akan tetapi paling penting jaga jarak ini yang harus juga diperketat untuk menghindari sebaran virus,” cetusnya saat ditemui Inside Lombok di RSUD R Soedjono Selong, Senin (02/11).
Ia merasa miris melihat Satpam RSUD yang hanya datang mengimbau para pasien beserta para pasien untuk jaga jarak ketika para wartawan mengunjungi rumah sakit.
“Satpam datang untuk mengimbau pengunjung ketika wartawan sedang ambil gambar,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pelayanan RSUD R Soedjono Selong, H Lalu Harianto Sutrisno mengatakan, semenjak pelayanan mulai normal kembali yang dimulai pada Bulan Agustus lalu. Per hari jumlah kunjungan ke setiap poli di RSUD mencapai 600 pengunjung.
“Untuk protokol kesehatan kami sudah antisipasi dan sering melaksanakan sosialisasi. Kita sudah atur juga tempat duduk untuk jaga jarak,” ucapnya saat ditemui di ruangannya.
Harianto mengungkapkan sulitnya mengatur jarak para pengunjung meskipun sudah dipasang penanda jaga jarak. Membludaknya pengunjung ke RSUD juga diakibatkan karena adanya libur panjang yang kemarin, sehingga masyarakat yang sudah masyarakat berbondong datang untuk mendapat pelayanan di setiap poli.
Menaggapi laporan wartawan, Harianto langsung turun menemui para pengunjung dan mengimbau pengunjung untuk mentaati protokol kesehatan agar terhindar darai bahaya sebaran virus.