Lombok Barat (Inside Lombok) – PT. Air Minum Giri Menang (AMGM) atau PDAM berencana melakukan pengolahan tinja secara tersistem. Hal ini untuk mewujudkan desa sehat dengan air bersih dan sanitasi yang baik di Lombok Barat.
Dalam HUT-nya yang ke-42 ini, PDAM mengadakan lomba desa sehat dengan sanitasi yang baik. Yang diikuti desa-desa yang ada di Lobar.
“Tahun ini bisa kita mengadakan lomba desa sehat berbasis sanitasi, sebagai wujud kita mendorong desa-desa di Lombok Barat bisa lebih mandiri dalam pengelolaan sanitasi dan air bersih,” tutur Dirut PT. AMGM, H. Lalu Ahmad Zaini, di Aruna Senggigi, Rabu (15/06/2022).
Dia menyebut, desa-desa yang ke keluar sebagai juara telah sesuai dengan penilaian. Di mana mereka mampu secara mandiri melakukan pengelolaan sampah, sanitasi, serta dinilai sudah cukup mampu menjalankan Stop Buang Air Besar Sembarangan.
“Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mendorong supaya desa dan kepala desa punya inovasi. Untuk mengelola desanya secara maksimal,” harap dia.
Sehingga ke depannya, perlombaan itu akan dilanjutkan dengan melibatkan seluruh desa yang ada di Lobar. Tanpa menggunakan sistem perwakilan tiga desa dari tiap kecamatan seperti saat ini.
Bahkan ke depan, pihaknya tengah menyusun konsep rencana pengolahan tinja. Demi mewujudkan sanitasi yang lebih baik. Supaya pembuangan tinja perumahan-perumahan yang ada direncanakan bisa terintegrasi.
“Kita nanti punya kewajiban, umpama 2,5 tahun untuk menyedot keseluruhannya, kemudian kita olah. Kepadatannya akan jadi pupuk, cairannya bisa untuk menyiram tanaman,” terang Zaini.
Namun, sebelum merealisasikan itu, dia menyebut harus ada regulasi yang mengatur itu terlebih dahulu. Baik itu keputusan Bupati, maupun DPRD karena nantinya pihak mereka akan menarik iuran untuk pengolahan tersebut.
Karena tak bisa dipungkiri, kata dia, justru hal itu yang saat ini banyak menjadi persoalan di perumahan-perumahan yang ada. Sehingga perlu dikelola dengan baik.
“Bisa jadi nanti mungkin setiap bulan, dalam iuran pembayaran di air minum itu include untuk pembayaran pengolahan itu,” beber dia.
Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengapresiasinya upaya PDAM untuk turut terlibat dalam menciptakan desa sehat berbasis akses air bersih dan sanitasi yang layak di Lobar. Ia menilai adanya lomba semacam ini akan dapat memotivasi masyarakat desa untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungannya.
Bahkan, Fauzan juga menilai diadakannya lomba ini juga salah satu upaya yang telah berpengaruh pada penurunan kasus stunting di Lobar. “Sebab sekitar 60 persen penyumbang terbesar dalam kenaikan kasus stunting adalah kurangnya air bersih dan sanitasi yang tidak terawat,” ketus Bupati Lobar ini.
Diharapkan dengan adanya Lomba ini dapat menyadarkan masyarakat untuk menjaga air bersih dan sanitasi sehingga dapat menurunkan kasus stunting. “Karenanya saya mengajak kepada semua pihak mari kita perhatikan air bersih dan sanitasi kita supaya selalu terjaga sehingga kasus stunting dapat diturunkan,” tutupnya.
Di mana lomba tersebut dimenangkan oleh Desa Gegelang, Kec. Lingsar sebagai juara satu. Kemudian Desa Kuripan, Kec. Kuripan sebagai juara dua. Serta Desa Saribaye, Kec. Lingsar sebagai juara tiga. (yud)