26.5 C
Mataram
Kamis, 9 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPedagang Hewan Kurban di Mataram Diminta Terapkan Protokol COVID-19

Pedagang Hewan Kurban di Mataram Diminta Terapkan Protokol COVID-19

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta para pedagang hewan kurban di kota ini menerapkan protokol kesehatan COVID-19, untuk menghindari terjadinya penyebaran virus berbahaya itu.

“Para pedagang hewan kurban, kita minta menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan harus menggunakan masker baik pedagang maupun pembeli,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Rabu.

Untuk memastikan hal itu, Dinas Pertanian telah membentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang bertugas melakukan pengecekan hewan kurban yang layak jual baik di tingkat pedagang maupun setelah pemotongan hewan kurban saat Idul Adha 1441 Hijriah, sekaligus mengingatkan dan mengedukasi pedagang hewan kurban agar menerapkan protokol COVID-19.

Menurut dia, sejauh ini para pedagang hewan kurban musiman yang biasanya tersebar pada beberapa titik strategis di Kota Mataram, belum terlihat seperti tahun-tahun sebelumnya.

- Advertisement -

Selain itu, dari hasil evaluasi permintaan hewan kurban masih normal, bahkan justru terlihat menurun. Hal itu dapat dilihat dari indikasi pedagang musiman hewan kurban yang masih relatif sepi.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya, sebulan sebelum Idul Adha sejumlah titik strategis sudah muncul pedagang hewan kurban. Tapi sekarang sebaliknya, stok banyak pembeli berkurang,” katanya.

Kondisi itu, menurutnya, kemungkinan terjadi karena faktor ekonomi masyarakat di tengah pandemi, serta masih banyak warga yang takut keluar rumah.

Hal itu juga mempengaruhi harga hewan kurban, di mana dari hasil pemantauan di Pasar Hewan Selagalas harga kambing saat ini mengalami penurunan Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per ekor.

“Kalau harga sapi turunnya sampai Rp1 juta. Misalnya, kalau tahun lalu kita beli Rp12 juta, sekarang dengan besar dan kualitas sama bisa dibeli Rp11 juta,” katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya memprediksi jumlah hewan kurban yang akan dipotong tahun ini menurun dari tahun biasa.

“Kalau tahun-tahun lalu, jumlah hewan kurban yang dipotong rata-rata mencapai 3.000 ekor, dan sekitar 600-900 ekor jenis sapi. Sisanya kambing,” sebutnya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer