25.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaPelaku Industri di NTB Masih Lemah Promosi Lewat Media Sosial

Pelaku Industri di NTB Masih Lemah Promosi Lewat Media Sosial

Mataram (Inside Lombok) – Pemasaran melalui sosial media masih sangat kurang dilakukan oleh pelaku industri dan UMKM di Provinsi NTB. Padahal, pemasaran melalui sosial media bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, Jumat (10/6) mengatakan, kelemahan para pelaku UMKM di Provinsi NTB masih minimnya pasar. Penggunaan media sosial oleh para pelaku usaha di NTB masih sangat jarang.

“Selama ini kita kelemahan pasar dan cara membranding program dan mendesain di sosial media,” katanya.

Dia menyayangkan, keterbatasan kapasitas untuk membranding dan mendesain produk di media sosial. Padahal, di era perkembangan teknologi saat ini penggunaan media sosial untuk mempromosikan usaha harus lebih dimaksimalkan. Sehingga untuk meningkatkan kualitas penggunaan media online tersebut, Dinas Perindustrian akan memberikan diklat terkait pemasaran di media sosial.

Diterangkan Yanti, dari diklat yang akan digelar pada akhir Juni ini, pelaku usaha akan diajarkan cara memasarkan produk melalui media sosial. Sehingga usaha yang dijalankan miliki pasar yang lebih luas. Pelatihan yang akan dilaksanakan untuk masyarakat umum baik karyawan maupun sudah memiliki usaha sendiri.

“Terbuka untuk umum (pelatihan) bagi pelaku industri dan pelaku UMKM. Nanti ada proses seleksinya. Karena ini kerjasama Kementerian Perindustrian dan Dinas Perindustrian Provinsi NTB,” katanya.

Pelatihan ini sambung Nuryanti akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama jumlah peserta yang akan dicari sebanyak 25 orang. Pelaku usaha yang berminat bisa mendaftarkan diri melalui online.

“Bisa daftar melalui Http:/bit.ly//Diklatsosialmediamarketing. Nanti kita akan seleksi siapa yang memenuhi syarat untuk bisa mengikuti pelatihan itu,” ujar Nuryanti.

Seleksi yang dilakukan panitia untuk melihat keseriusan calon peserta pelatihan. Karena setelah pelatihan, ilmu yang didapatkan bisa dipraktekkan untuk meningkatkan peluang pasar. Pelatihan akan dilakukan selama lima hari yaitu 20-25 Juni mendatang. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer