27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPelanggan PDAM Menurun hingga 20 Persen Karena Pandemi

Pelanggan PDAM Menurun hingga 20 Persen Karena Pandemi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Direktur Utama (Dirut) PT. Air Minum Giri Menang (AMGM) atau PDAM, H. L. Ahmad Zaini akui adanya penurunan pelanggan sebesar 20 persen. Penurunan tersebut terjadi dalam kurun dua tahun terakhir.

“Fluktuasi pelanggan kita memang dua tahun terakhir ini mengalami kemunduran. Karena kita lihat situasi ekonomi akibat Covid-19, dan banyak perumahan-perumahan pengembang yang tidak seprogresif dua sampai tiga tahun lalu,” beber Zaini saat ditemui di kantornya, Kamis (30/12/2021).

Hal itu dinilai turut berpengaruh pada capaian sambungan pipa baru di PDAM. Mengingat pihaknya sebagian besar bekerjasama dengan pengembang perumahan. Sehingga kondisi stagnan yang terjadi pada pelanggan perumahan, turut membuat penurunan sambungan baru tidak bisa dihindari.

Sementara dari sisi anggaran pencapaian yang direncanakan sebesar Rp160,5 miliar, yang berhasil terealisasi sebesar Rp159,8 miliar. Namun, angka itu dinilainya masih efisien, jika dibandingkan dengan besarnya biaya yang dikeluarkan sebesar 98 persen.

“Ini masih efisien karena biayanya ada di angka 98 persen. Sementara pendapatannya adalah 99,6 persen. Jadi masih ada selisih satu persen,” paparnya.

“Artinya tidak tercapainya itu hanya 0,04, itu tidak sampai satu persen lah,” imbuhnya.

Terkait realisasi pendapatan, disebutnya menyentuh angka 99,6 persen. Bahkan ada selisih laba diakuinya sebesar Rp300 juta dari target yang dipatok.

“Tahu 2022 ini saya masih anggap normal dan optimis. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang fluktuatif,” ujarnya. Kinerja PDAM secara keseluruhan disebutnya ada peningkatan jika dibanding dengan tahun lalu. Walaupun tidak begitu signifikan.

“Dengan rasio pegawai yang 1,8 orang per seribu pelanggan, itu yang paling efisien. Karena rasio di Indonesia itu masih rasio tiga pegawai yang mengurus seribu pelanggan,” imbuh dia.

Sementara, AMGM sendiri berada pada rasio 1,8. Di mana saat ini, angka pelanggan PDAM hampir 150 ribu dengan jumlah pegawai hanya 260 orang. Sehingga terjadi efisiensi, satu setengah orang pegawai harus mengurusi sekitar seribu pelanggan.

Ia mengaku, soal rasio pegawai menjadi hal yang harus diperjuangkan ke depannya. Hal itu disebutnya sebagai salah satu upaya untuk menyehatkan PDAM. Maka, rasio pegawai ini harus ditekan, agar jangan terlalu banyak pegawai yang akhirnya malah memberatkan perusahaan.

“Kalau program ke depan, kita tetap fokus untuk menyiapkan lahan untuk mengantisipasi mulai beroperasinya bendungan Meninting,” tandasnya.

Termasuk juga koordinasi dengan pihak BWS dan SDA untuk menyiapkan anggaran pembangunan Bendungan Dodokan. Sebagai langkah penuntasan kebutuhan air bersih untuk kawasan Selatan Lobar. Dengan kapasitas air sekitar 150 liter per detik, direncanakan sama seperti bendungan Meninting.

“Jadi Sekotong dan wilayah Selatan lainnya akan kita antisipasi dari Dodokan kalau itu sudah jalan,” harapnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer