Lombok Tengah (Inside Lombok) – Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri menanggapi tentang keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya yang dinilai buruk. Menurutnya, masalah itu membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Peningkatan sumber daya manusia yang harus ditingkatkan dan menjadi perhatian,” katanya usai acara HUT loteng, Sabtu (15/10/2022).
Pathul menerangkan, sumber daya yang ada saat ini sudah cukup lama, sehingga dimungkinkan untuk dirembukkan kembali mengenai hal tersebut. “Kelihatannya temen-teman di RSUD itu sudah lama ya, mungkin ini yang harus dirembukkan kembali seperti apa berbenah tentang sumber daya ini,” imbuhnya.
Diketahui, Direktur RSUD Praya sebelumnya dr. Muzakir Langkir juga telah ditetapkan menjadi tersangka lantaran kasus dugaan korupsi dana pengelolaan BLUD di rumah sakit tersebut. Sehingga Pemda Loteng saat ini dalam proses penjaringan direktur RSUD baru untuk melakukan pembenahan yang diperlukan.
“Iya makanya setelah direktur ini (berkasus) kita lihat nanti nggih,” pungkas Pathul.
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, plt. Direktur RSUD Praya sekaligus Sekda Loteng, Firman Wijaya mengatakan sebagai orang luar yang tidak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan rumah sakit, dalam penugasannya yang singkat, pihaknya mencoba menggali persoalan-persoalan yang ada di rumah sakit tersebut.
“Di masa penugasan yang sebentar ini adalah bagaimana menyiapkan regulasi dasar yang dibutuhkan oleh rumah sakit ini,” katanya. Pihaknya pun akan berupaya membenahi pelayanan dasar dan mengambil hikmah dalam kejadian yang sebelumnya terjadi.
“Kami tidak ingin menjadi keledai yang terperosok sampai dua kali pada lubang yang sama,” ujarnya. Menurutnya, dokter yang ada maupun pejabat dan tenaga medis lainnya yang ada di RSUD Praya telah didorong untuk mengambil kesempatan memegang pucuk pimpinan.
“Alhamdulillah dokter dan pejabat lainnya kitab dorong untuk memegang pucuk pimpinan,” pungkasnya. (fhr)