31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPelayanan RSUD Praya Dikeluhkan, Nasdem Ingatkan Bupati

Pelayanan RSUD Praya Dikeluhkan, Nasdem Ingatkan Bupati

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah (Loteng) dikeluhkan lantaran salah satu warga mendapat penolakan dari pihak RSUD saat hendak berobat, mendapat perhatian dari sejumlah pihak.

Salah satunya Ketua DPD Partai Nasdem Loteng, Ahmad Syamsul Hadi mengatakan sebagai partai pengusung paket Pathul-Nursiah, dengan tegas meminta Pemerintah Daerah Loteng bertindak lebih keras kepada pejabat yang bertugas di RSUD.

“Bupati selalu menyatakan dirinya pendamping masyarakat, harusnya spirit itu juga diturunkan kepada bawahannya,” katanya, Selasa (18/10/2022) di Praya.

Dikatakan, pelayanan di RSUD Praya tidak hanya sekali saja ini saja dikeluhkan warga. Namun cukup sering, sehingga ia menilai ada sesuatu yang tidak beres dalam manajemen pengelolaannya.

“Buktinya, jika instansi pemerintah ini banyak didatangi atau dikritik pasti ada masalah, pelayanan seperti itu tidak boleh main-main, karena itu menyangkut nyawa manusia,” tegasnya.

Tak hanya soal pelayanan di RSUD Praya yang ia komentari. Namun juga respon Bupati yang mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf secara langsung, menurutnya Bupati harus berani merombak sistem yang dinilai bobrok yang kerap kali menjadi keluhan masyarakat.

“Rumah sakit ini tidak profesional, rumah sakit itu dari pintu depan sampai belakangnya harus diberesin,” ujarnya.

Ia menerangkan, jika pihak rumah sakit mengatakan pelayanan semua sudah sesuai SOP, seharusnya prosedur standar itu tidak boleh kurang. “Ini soal darurat, harusnya kan bisa geser kalau memang ruang IGD penuh,” terangnya.

Masih kata Ahmad, permasalahan ini merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat di Loteng. Sehingga sangat perlu ada tindakan tegas dari Pemda yang memiliki kewenangan. “Jika nanti warga Loteng saja tidak mau ke rumah sakitnya sendiri lalu apa yang perlu dibanggakan,” pungkasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer