Lombok Barat (Inside Lombok) – Pelayanan di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Lobar tetap dibuka. Menyusul adanya sembilan orang staf dinyatakan positif pada pemeriksaan rapid antigen. Satu dari sembilan orang itu sudah dinyatakan positif covid-19 berdasarkan tes PCR.
“Tetap pelayanannya ada seperti biasa sampai sore” kata H. Nasri, Kepala seksi PSKBS Dinsos Lobar, saat ditemui di ruangannya, Selasa (09/03/2021).
Rencananya pelayanan pun sebagiannya akan dialihkan ke posko yang telah didirikan di halaman kantor tersebut. Stafnya yang betugas di kantor pun dibatasi dan sebagiannya harus work from home (WFH). Terutama untuk staf yang sudah terkonfirmasi positif rapid antigennya.
“Kalau yang sudah terkonfirmasi itu langsung disuruh isolasi mandiri di rumah” tuturnya.
Terkait berapa hari pelayanan di kantor itu akan normal kembali, disebutnya itu akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan para staf yang terkonfirmasi. Sejauh ini pihaknya pun tetap berkoordinasi dengan pihak Dikes Lobar.
“Kita sudah melakukan penyemprotan kemarin dengan dibantu juga oleh BPBD Lobar” imbuh dia.
Sejauh ini sudah ada 40 orang staf Dinsos yang dirapid antigen dan delapan orang di antaranya rapid atigennya dinyatakan positif.
“Data yang masuk ke Dikes itu dari hasil rapid yang kemarin, yang positif itu tujuh. Ditambah yang hari ini, keseluruhan total yang di Dikes sembilan orang ditambah dengan yang swab di luar” beber Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni, melalui sambungan telepon.
Dia menyebut awalnya seorang staf yang awalnya terkonfirmasi positif saat ini sudah diisolasi di salah satu rumah sakit di kota Mataram. Karena yang bersangkutan merupakan pasien komorbid.
“Kalaupun yang positif ini rapid antigen, 90 persen itu pasti positif PCR. Kalau dari tujuh yang di PCR enam pasti positif” jelasnya.
Di mana untuk saat ini, total kasus terkonfirmasi di Lobar terkahir kemarin ada enam orang. Bahkan pernah mencapai 10 hingga 11 kasus perharinya.
