25.5 C
Mataram
Senin, 20 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPembalap WSBK Bakal Diarak dengan Jaran Kamput

Pembalap WSBK Bakal Diarak dengan Jaran Kamput

Mataram (Inside Lombok) – Penyambutan para pembalap event World Superbike (WSBK) yang akan beradu cepat di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret 2023 mendatang direncanakan bisa lebih tradisional. Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) NTB mencanangkan menyambut kedatangan para pembalap dunia itu dengan mengarak menggunakan jaran kamput.

Arak-arakan pembalap WSBK dengan jaran kamput ini pun akan menjadi yang pertama dilakukan. “Soal penyambutan rider kami sudah bicara dengan ITDC, MGPA dan Bupati Lombok Tengah. Untuk penyambutan sekarang kita pakai jaran kamput dan insyaallah jadi,” kata Kepala Dispar NTB, Jamaluddin Maladi, Jumat (10/2).

Diakui, rencana arak-arakan jaran kamput ini sebenarnya akan dieksekusi tahun lalu. Sayangnya, waktu yang mepet dan pihak Dorna yang terlambat mengajukan permohonan untuk penyambutan itu membuat realisasinya sulit dilakukan.

“Yang tahun kemarin pembalapnya tidak jadi arak karena mereka harus masuk race. Nah sekarang karena sudah siap, insyaallah tanggal 1 Maret 2023 sudah bisa, karena tanggal 2 mereka harus cek sirkuit dan sebagainya,” jelasnya.

- Advertisement -

Untuk tahun ini dipastikan akan berlangsung arak-arakan pembalap WSBK dengan parade jaran kamput. Nantinya sebelum balapan para pembalap ini dihibur dengan berbagai atraksi budaya.

Selain itu, karnaval budaya ini sekaligus menggaungkan WSBK Mandalika 2023. “Sekarang jauh hari sudah kita informasikan buat proposal juga dan mereka senang, karena rider WSBK dan MotoGP itu berbeda. Jadi rider WSBK itu lebih enak ditemui, bisa foto bareng, kalau MotoGP susah, privasinya lebih tinggi,” terang Jamal.

Nantinya rute karnaval budaya akan diselenggarakan mulai dari halaman Masjid Nurul Bilad kemudian ke hotel Kuta Raja menuju ke arah utara sebagai garis akhir. Tahun lalu saja peserta sudah ada dihadirkan dari 10 kabupaten/kota. Sementara tahun ini diharapkan akan datang juga.

“Karena awal tahun, kami sudah komunikasi kemarin, mudah-mudahan juga kabupaten/kota mengirim orang pada saat pawai. Saat itu kita ramai diliput oleh media-media asing,” ucapnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer