Lombok Barat (Inside Lombok) – Demi menunjang konektivitas pariwisata, guna bisa menghidupkan kembali kawasan wisata Senggigi, pembangunan dermaga Pelabuhan Senggigi direncanakan akan dimulai tahun 2025 mendatang. Pemda Lobar bahkan berencana untuk membangun dermaga yang akan bisa menampung beberapa kapal cepat sekaligus.
“Tahun depan kalau tidak ada halangan kita akan mulai membangun kembali dermaga Senggigi yang lebih layak. Sekarang memang ada, tetapi belum sesuai harapan,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Lobar, Ilham saat dikonfirmasi di Senggigi akhir pekan kemarin.
Selain itu, dari sisi fasilitas, akses untuk naik dan turun penumpang pun juga akan diperbaiki. “Kita ingin mengembalikan kejayaan Senggigi kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Lobar, Fauzi mengakui usulan pembangunan dermaga Senggigi untuk APBD 2025 itu pun sudah diterima DPRD Lobar. Bahkan rencannya, sebesar Rp13 miliar anggaran akan digelontorkan untuk pembangunan ulang dermaga yang pernah mangkrak di akhir tahun 2020 lalu itu.
“Tadinya itu (pembangunan dermaga Senggigi) tidak ada di KUA PPAS, tapi alhamdulillah pihak eksekutif sudah menyetujui untuk dibangun 2025. Karena untuk menunjang pariwisata Lobar melalui pelabuhan ini,” terang Fauzi.
Meski menyetujui usulan pembangunan dermaga itu, namun Komisi III tetap memberikan catatan kepada Pemda, agar dalam proses pembangunannya bisa melibatkan sejumlah pelaku usaha penyeberangan. Supaya dermaga yang dibangun benar-benar sesuai kebutuhan sandar kapal cepat dengan kapasitas besar. Baik dari sisi konstruksi maupun lebar dan panjang dermaga. “Kalau dilihat dari fisik, pelabuhan kita (dermaga Senggigi) masih kokoh. Tapi secara kapasitas sandar kapal, ada beberapa yang tidak bisa sandar di situ,” kritiknya.
Fauzi menuturkan bahwa pihaknya sudah pernah berdiskusi dengan perusahaan kapal cepat. Rata-rata mereka disebutnya sangat mengetahui kriteria dermaga yang baik untuk sandar kapal. Terlebih para pelaku usaha itu sudah berkecimpung lama ketika menyandarkan kapal mereka di sejumlah dermaga. “Jadi dia tahu kebutuhan pelabuhan itu, karena pelabuhan ini sangat menunjang pariwisata kita,” tegasnya.
Dengan begitu, politisi PKB itu pun optimis, jika dermaga Senggigi terbangun, maka perusahaan kapal cepat yang masuk untuk melayani rute itu akan semakin banyak. Sehingga bisa berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata unggulan Lobar itu. Bahkan dampak positifnya diharapkan akan berimbas kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kenapa kita harus banyak berpikir dan takut mengeluarkan dana untuk peningkatan PAD? Toh ini untuk kemajuan bersama pariwisata daerah,” ujarnya. Pihaknya menilai, pelabuhan menjadi salah satu ujung tombak pariwisata. Jika pelabuhan sudah bagus, maka turis yang datang pun akan nyaman. Sehingga ini bisa berdampak kepada semua sektor di kawasan tersebut. (yud)