25.5 C
Mataram
Rabu, 26 Juni 2024
BerandaBerita UtamaPembangunan Jembatan di Desa Tumpak Direncankan Mulai Bulan Mei

Pembangunan Jembatan di Desa Tumpak Direncankan Mulai Bulan Mei

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kecewa tidak ditemui Bupati Lombok Tengah (Loteng) Lalu Pathul Bahri, masyarakat Desa Tumpak yang menggelar aksi memaksa masuk ke dalam Kantor Bupati, Senin (13/2/2023). Massa bahkan sempat bersitegang dengan aparat penjaga sehingga terjadi saling dorong antara petugas kepolisian dan massa.

Salah satu dari massa aksi, Mawardi dengan bersuara lantang meminta Bupati Loteng segera menemui massa aksi, untuk berdialog dan meminta kepastian untuk perbaikan jembatan.

“Kami ingin ditemui Bupati dan mendengarkan langsung janjinya untuk memperbaiki jembatan Desa Tumpak,” katanya. Selain itu massa juga massa mendesak Bupati untuk menemui masyarakat seperti saat melakukan kampanye pilkada yang mendatangi masyarakat.

“Pada saat Pilkada Bupati sendiri yang datang menemui masyarakat, sekarang kita yang datangi tapi beliau tidak menemui kami,” kata massa aksi yang lain.

- Advertisement -

Tidak berselang lama, Wakil Bupati Loteng HM. Nursiah langsung menemui massa aksi dan ketegangan bisa diredam oleh aparat. “Bupati dan wakil Bupati serta kepala dinas PUPR bertanggungjawab untuk memperbaiki jembatan masyarakat di desa Tumpak,” kata Wabup saat menemui massa aksi.

Wabup juga berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut. Namun masyarakat juga diminta untuk bersabar menunggu mekanisme proses penganggaran yang ada di pemerintahan.

“Mekanisme penganggaran pemerintah itu ada mekanismenya sehingga, kami minta masyarakat untuk bersabar,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng, Lalu Rahadian, mengatakan, pihaknya sudah memperkirakan desain ban besaran anggaran yang dibutuhkan, hal itu merupakan dasar pengusulan setelah itu baru disetujui.

“Tadi perintah pak Bupati akan diupayakan melalui pergeseran anggaran, karena rusaknya (jembatan,red) itu kan bulan Desember, karena bulan pembahasan anggaran bulan Desember sudah closing,” katanya.

Dikatakan, pihaknya telah memperkirakan kebutuhan anggaran untuk memperbaiki jembatan tersebut yang rusak akibat bencana tersebut.

“Kita estimasi (biaya) perbaikan itu sekitar Rp350 juta. Namun masih dalam proses perhitungan, baru bulan Maret proses tender tapi proses tender sampai dua bulan, insyaallah mungkin Mei bisa dieksekusi,” pungkasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer