Lombok Barat (Inside Lombok) – Tiga kawasan di Lombok Barat (Lobar) telah disiapkan menjadi lokasi pembangunan stadion penyelenggaraan PON XXII pada 2028 mendatang. Antara lain di Kuripan, Gunungsari dan Suranadi.
“Jadi kita rencananya dapat tiga sampai empat stadion,” kata Sekretaris Dispora Lobar, Lalu Wira Kencana saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat Paripurna di DPRD Lobar, Senin (12/09/2022).
Salah satu lokasi yang disiapkan Lobar ada di Kuripan, tepatnya di dekat Lapas kelas II A Mataram yang luasnya sekitar sepuluh hektare. Lokasi itu pun rencananya akan menjadi gelanggang olahraga (GOR) terbesar dari lokasi lainnya, lantaran akses menuju lokasi yang dinilai lebih mudah.
“Kenapa di Kuripan? Karena kita tidak berpikir yang akan hadir ini selevel menteri. Tapi yang akan hadir adalah Presiden, maka yang dibutuhkan itu akses jalan dari BIL ke sana (lokasi) hanya satu kilometer,” terangnya. Sehingga jika anggaran dibebankan ke pemerintah daerah (pemda), maka pemda hanya perlu membebaskan satu kilometer.
Jika rencana itu terwujud, stadion yang rencananya akan dibangun di Kuripan bisa menjadi lokasi untuk pembukaan atau pun penutupan PON nantinya. Sementara Suranadi rencananya akan menjadi lokasi kedua. Di sana akan menjadi stadion untuk cabang olahraga (cabor) sepeda dan lapangan basket.
“Sudah (diusulkan ketiga lahan) itu, dan insyaallah besok pagi (13/09) akan diumumkan penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah,” lugas dia.
Pemilihan kawasan yang telah diajukan itu pun, diakuinya atas dasar pemetaan dan pembagian kawasan yang telah diperoleh Lobar dari hasil diskusi dan penetapan dengan berbagai pihak terkait. Dengan kisaran anggaran yang akan digelontorkan untuk pembangunannya sekitar Rp2-4 triliun.
“Termasuk GOR mini kita yang di Gerung, itu akan menjadi lokasi olahraga futsal nanti,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPKAD Lobar, H. Fauzan Husniadi pun membeberkan lebih jauh soal tiga lokasi untuk stadion PON yang akan dibangun di Lobar. “Sekarang ini kita sedang konsen karena ada permintaan untuk pembangunan stadion untuk persiapan tuan rumah PON,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dia menyebut, Bupati telah menginstruksikan untuk pihaknya menyiapkan lahan yang terkompleks. Sesuai dengan yang dibutuhkan, yakni sekitar lima hingga 10 hektare.
Salah satu lokasi yang direkomendasikan pemda pun termasuk lahan yang menjadi Kantor Camat Gunungsari saat ini, yang luasnya sekitar enam hekater. Nantinya, kantor camat tersebut akan dipindahkan ke pasar lama Gunungsari.
“Dan tentu kami sudah siapkan untuk lahannya, itu semua sudah clean and clear, sudah bersertifikat semua,” terangnya.
Saat ini, lahan-lahan yang diajukan oleh Pemda itu pun tengah dijajaki oleh Dispora serta pihak terkait lainnya. Untuk bisa menentukan lokasi yang pas sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Yang jelas kami dari BPKAD kami sudah menyiapkan lokasi-lokasinya, tapi tentu itu akan disesuaikan lagi dengan kajian teknisnya mereka,” jelasnya.
Bila rencana ini terealisasi, Lobar menjadi tuan rumah diselenggarakannya beberapa cabor pada PON XXII nanti. Itu disebut Fauzan, akan berpengaruh pada pemerataan perkembangan dan efek lainnya bagi masyarakat dan daerah.
“Pak Bupati dan Bu Wabup juga sangat mendorong itu. Karena pasti taraf stadionnya juga akan lebih high lagi,” tutupnya. (yud)