Lombok Tengah (Inside Lombok) – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) terus berupaya mengkonsolidasikan pembayaran hosting fee untuk penyelenggaraan MotoGP tahun ini di Sirkuit Mandalika. Hosting fee sebesar Rp231 miliar yang perlu dibayarkan ke Dorna itu pun diharapkan menjadi atensi pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah daerah (pemda) lainnya di NTB, agar gelaran MotoGP bisa benar-benar terlaksana tahun ini.
“Kita kasih waktu dan kesempatan dulu kepada Pemprov NTB dan Pemkab. Tentunya tidak mudah untuk mengalokasikan anggaran APBD ini (untuk pembayaran hosting fee MotoGP), karena secara administrasi beliau juga harus dijaga, ini akan tetap berproses,” ujar Direktur Operasi ITDC Wanda Rahmadia Nabiel, Jumat (30/8) di Mandalika.
Meski masalah hosting fee ini masih mengganjal, pihaknya mengaku sangat optimis perhelatan MotoGP 2024 di Mandalika bisa tetap jalan. Namun Wanda enggan menyebutkannya kapan deadline pembayaran hosting fee kepada pihak Dorna. “Hubungan kita dengan Dorna sudah cukup baik, artinya bahwa kita sama-sama sepakat bahwa MotoGP 2024 harus jalan,” tegasnya.
Dijelaskan, pembayaran hosting fee tahun ini memang dibebankan kepada pemerintah daerah. Mengingat pada penyelenggaraan MotoGP di tahun-tahun sebelumnya hosting fee itu memang dibayarkan oleh pemerintah pusat. “Memang itu bukan domain kami. Kami ITDC bersama MGPA bagaimana caranya supaya MotoGP berjalan lancar, yang nonton juga banyak aman dan efisien,” tandasnya.
Di sisi lain, Wanda menyebut hosting fee kepada promotor MotoGP senilai Rp231 hanya untuk Dorna, itu di luar dari biaya penyelenggaraan. “Hubungan kita dengan Dorna sudah cukup baik, dengan angka seperti itu rasanya memang sudah melalui negosiasi sesuai dengan kontrak, saya kira Dorna tahu penggemar MotoGP di Indonesia banyak,” tandasnya. (fhr)
