Mataram (Inside Lombok) -Pembuangan sampah di Kota Mataram akan sedikit terhambat. Pasalnya, saat ini akses jalan yang ada di TPA Regional Kebon Kongok, Lombok Barat cukup licin pada musim hujan ini. Terlebih lagi ketinggian sampah di TPA tersebut sudah mencapai 40 meter.
“Tidak ditutup. Kondisi kebon kongok itu di atas 40 meter (ketinggiannya). Kemudian sekarang kan musim hujan, jadi jalan yang ada menuju ke atas itu kan licin. Oleh karena itu, dari pihak kebon kongok meminta kepada kabupaten/kota untuk menggunakan kendaraan yang sehat. Supaya tidak terbalik,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H. M. Kemal Islam saat memberikan keterangan.
Ia mengatakan, kondisi ini akan berlangsung hingga Desember mendatang. Namun, pihak DLH Kota Mataram memastikan seluruh sampah yang ada di Kota Mataram akan terangkut. Namun, pengangkutan oleh petugas diakui akan sedikit terlambat dari biasanya.
“Makanya kita upayakan tetap sampah-sampah itu terangkut di Mataram. Posisinya di Mataram normal-normal saja. Cuma dibutuhkan kesabaran sedikit teman-teman sopir untuk antre demi keselamatan,” jelasnya.
Jika dalam kondisi normal, sekali pengangkutan oleh truk sampah disebut Kemal membutuhkan waktu sekitar satu jam. Namun karena persoalan yang terjadi saat ini, sekali pengangkutan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
“Ditaruh kerikil supaya tidak licin, dan itu butuh waktu teman-teman. Harus nunggu sopir ini kan. Kebon Kongok – Mataram yang bisa satu jam bolak balik jadi 3 jam ini. Itu saja persoalannya itu,” ungkapnya.
Persoalan lainnya, lanjut Kemal, adalah kendaraan pengangkut sampah di Mataram yang tidak semua dalam kondisi baik. Disebutkan, kendaraan pengangkut sampah dalam kondisi baik hanya sekitar 28 unit.
“Yang tadinya itu dapat jatah 2 kali sehari sekarang bisa jadi 4-5 kali. Menggantikan posisi kendaraan yang sudah tua,” ungkapnya. (azm)