Mataram (Inside Lombok) – Pelaksanaan Porprov NTB ke XI sudah semakin dekat. KONI NTB mulai mematangkan persiapan dan berkoordinasi dengan Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, karena Kota Mataram sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan.
Ketua KONI Provinsi NTB, H. Mori Hanafi mengatakan pada saat pembukaan panitia sedang mengupayakan untuk mendatangkan Menteri Pemuda dan Olahraga. Karena nantinya, pada saat pembukaan akan dimanfaatkan untuk mengumumkan bahwa NTB-NTT menjadi tuan rumah pelaksanaan PON tahun 2028 mendatang.
“Ada nanti Menpora insyaallah. Menpora ini hadir utamanya ada menyampaikan keputusan pemerintah pusat terhadap NTB-NTT menjadi tuan rumah. Kita ikutkan di situ. Dia umumkan, karena pengumuman ini belum dari pemerintah pusat,” katanya, Rabu (18/1) pagi.
Direncanakan, pembukaan Porprov NTB akan digelar di Lapangan Umum Mataram. Sehingga masyarakat bisa mengikuti prosesi pembukaan yang akan digelar dengan meraih.
Karena itulah, koordinasi yang dilakukan dengan Walikota Mataram untuk membahas masalah pengalokasian anggaran pada saat pembukaan. Di mana, dari hasil koordinasi tersebut Pemkot Mataram sanggup untuk membantu anggaran.
“Pembukaan di Sangkareang dan penutupan di GOR Turida. Kita pembukaan malam. Jadi nanti kita akan mainkan lampu-lampunya. Kita bicarakan supporting dari Kota Mataram untuk acara pembukaan. Mereka akan sharing untuk anggaranya,” ujarnya.
Venue saat ini, lanjut Mori, sudah cukup siap meski masih ada penyempurnaan untuk di atletik. “Ada juga yang perlu diperbaiki kayak di panjat tebing. Mungkin sudah 70 persen,” katanya.
Ia menyebutkan, dari 34 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Porprov tahun ini sebagian besar akan dipertandingkan di Kota Mataram. Selain sebagai tuan rumah, fasilitas yang dimiliki juga sudah cukup lengkap.
“Ada 27 cabang olahraga. Kayak yang surfing itu Lombok Tengah, futsal itu di lapangan Lombok Barat. Ini masalah balap motor kan di Lombok Tengah. Fokusnya di Kota Mataram, tapi karena surfing ini harus yang ada ombaknya makanya di Lombok Tengah,” papar Mori.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 4.910 atlet dan official akan terlibat pada ajang olahraga empat tahunan tersebut. Jumlah atlet yang akan terlibat kali ini meningkat jika dibandingkan dengan pelaksanaan tahun 2018 lalu yang mencapai 3.600 an orang.
Terkait dengan alokasi anggaran yang tersedia,.Mori menyebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu. Dimana pada Porprov tahun 2023 ini, alokasi anggaran yang disiapkan hanya Rp7,3 miliar. Sedangkan tahun 2018 lalu, anggaran yang tersedia sebesar Rp10,5 miliar dengan jumlah atlet dan official yang terlibat sebanyak 3.600 orang. (azm)